Penagihan Bukan Satu-satunya Jalan Selesaikan Kredit Lalai

Menurut dia, memasuki usia yang ke-29 tahun Kopdit Pintu Air boleh dibilang tidak muda lagi.

Maumere, Ekorantt.com– Lukas Rudolf Lado, salah Anggota Kopdit Pintu Air turut beropini terkait hari ulang tahun koperasi itu yang ke-29 tahun 2024.

Ia mengatakan, memasuki usia yang ke-29 tahun Kopdit Pintu Air boleh dibilang tidak muda lagi. Kalau boleh bersepakat kita katakan telah memasuki ‘usia menuju kematangan’.

Menurut Lukas, penagihan bukanlah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan kredit lalai.

Menanamkan kesadaran anggota untuk membayar sendiri dari kesadarannya adalah cara ampuh mengatasi kredit lalai.

Sebagai lembaga keuangan yang berbasis pemberdayaan, pihak pengelola terus menerus berjuang memberikan pelayanan terbaik kepada anggota.

“Ini aspek penting karena anggotalah yang menjadi pemilik koperasi kredit,” tulis Lukas dalam opininya yang telah dirilis Ekora NTT.

Senada, Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Lewoleba, Kabupaten Lembata, Rosa Dalima Soi, mengharapkan agar pendekatan pelayanan bisa menjangkau kelompok masyarakat.

“Besar harapan semoga perkembangan KSP Kopdit Pintu Air semakin baik dengan pendekatan pelayanan yang menjangkau masyarakat melalui kelompok-kelompok dan titik kumpul yang ada,” harap Rosa saat melakukan pengukuhan kelompok Kulu Kaohua, Rabu, 21 Februari 2024.

Keberpihakan KSP Kopdit Pintu Air terhadap buruh, petani dan nelayan, tentu saja semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kredibilitas koperasi yang berbasis di Maumere, Kabupaten Sikka itu.

Koperasi Besar

Pintu Air merupakan salah satu koperasi kredit terbesar di Indonesia. Data terkini, KSP Kopdit Pintu Air secara nasional memiliki anggota sekitar 393 ribu lebih orang dengan total aset sebesar Rp1,88 triliun.

Sedangkan berdasarkan data per April 2023, jumlah kantor cabang Pintu Air yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 71 kantor cabang. Rinciannya; 59 kantor cabang dan 12 kantor cabang pembantu.

Meski sudah besar, Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air Yakobus Jano berpesan agar para pengurus tidak boleh sombong saat Kopdit Pintu Air sudah menjadi koperasi terbesar. Sebab sesungguhnya, kata dia, di balik jumlah yang besar itu mempunyai konsekwensi yang berat.

“Kita harus mewartakan Tuhan dan kebenaran Kebangkitan-Nya kepada seluruh dunia melalui setiap tindakan dalam pelayanan kita kepada anggota. Jangan membiarkan orang-orang mewartakan keburukan karena Dia tidak puas dan sakit hati,” kata Jano ketika diwawancarai Ekora NTT, Senin, 1 April 2024.

Setelah menapaki usia yang ke-29, Jano juga berpesan kepada semua orang yang bekerja di lembaga Kopdit Pintu Air agar secara bersama menjaga dan memperkuat pondasi lembaga yang telah terbentuk sehingga menjadi koperasi yang sehat, aman dan terpercaya.

“Kerjalah dengan kesungguhan, layani anggota dengan sepenuh hati, jangan melukai hatinya karena mereka adalah pemiliknya,” ujarnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA