Maumere, Ekorantt.com – Mantan Wakil Presiden Koperasi Kredit se-Asia (Asian Confederation of Credit Unions/ACCU) Romanus Woga mengapresiasi kepemimpinan Yakobus Jano sebagai ketua pengurus di Kopdit Pintu Air.
Romanus menilai, di bawah kepemimpinan Jano, Kopdit Pintu Air terus bertumbuh menjadi koperasi besar di Indonesia. Wilayah kerjanya pun semakin luas.
Data terkini, KSP Kopdit Pintu Air secara nasional memiliki anggota sekitar 393 ribu lebih orang dengan total aset sebesar Rp1,88 triliun.
Sedangkan berdasarkan data per April 2023, jumlah kantor cabang Pintu Air yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 71 kantor cabang. Rinciannya; 59 kantor cabang dan 12 kantor cabang pembantu.
Menurut Romanus, keberhasilan itu tidak terlepas dari adanya ‘tangan dingin’ Jano yang dinilai menginspirasi.
Jano adalah putra terbaik Flores, Lembata, Alor Timor, Rote dan Adonara (Flobamora) yang lahir dan besar di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Romanus menegaskan, Jano adalah sosok seorang pemimpin yang inspiratif. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil kerja nyata, di mana Kopdit Pintu Air terus berkembang merambah hingga ke seluruh penjuru negeri.
“Jumlah anggota yang terus meroket dan telah menciptakan lapangan kerja bagi dua ribu lebih tenaga kerja,” katanya saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran HUT ke-29 Kopdit Pintu Air yang berlangsung di Aula Sumur Yakob lantai 3 kantor pusat Kopdit Pintu Air di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT pada Jumat, 5 April 2024.
Sosok inspirasi yang ia maksudkan merupakan bentuk perpindahan energi dari seorang pemimpin kepada para pengikutnya.
Karena itu, kata Romanus, energi positif yang diberikan pemimpin hendaknya dapat diserap atau diterima oleh semua orang yang bekerja di Kopdit Pintu Air. Hal ini penting agar lembaga terus berkembang secara sehat, aman, dan dipercayai masyarakat.
Ia menambahkan, hukum kekekalan energi seorang pemimpin terdiri atas tiga yakni; penciptaan energi, penularan energi, dan pelestarian energi.
Romanus menegaskan, seorang pemimpin perlu menemukan energi yang ada dalam dirinya sehingga ia dapat membagikannya kepada para pengikut.
Para pemimpin mendapatkan energi dari impian atau visinya. Dengan itu, dia dapat menyemangati dirinya dan pengikut karena telah melihat tujuan yang bakal dicapai.
“Impian Yakobus Jano adalah ingin supaya semua masyarakat jadi anggota koperasi untuk saling membantu dengan motonya ‘Kau susah aku bantu, aku susah kau bantu’,” ujar Romanus.
Setelah memiliki energi positif bagi dirinya, maka energi tersebut harus ditularkan kepada para pengikutnya. Dan, yang pertama ditularkan kepada 50 orang sesama rekan perintis Kopdit Pintu Air.
“Energi yang begitu kuat telah mendorong lahirnya sebuah koperasi pada tanggal 1 Apri 1095,” kata pria yang empat tahun terhitung sejak 2012 sampai 2016 menjadi Wakil Presiden ACCU itu.
Romanus meminta agar energi yang telah ditularkan kepada para pengikut hendaknya dilestarikan agar tidak menjadi pudar kemudian hilang lenyap.
“Disarankan supaya ditingkatkan. Agar dapat meningkatkan energi yang telah dimiliki,” imbuh dia.
Menurut dia, seorang pemimpin perlu mendemonstrasikan tiga hal, yaitu integritas, kerendahan hati, dan humanis.
Kopdit Pintu Air dan Profesionalisme
Dalam menghadapi tantangan yang semakin dirasakan, sebagai badan usaha keuangan yang berbasis pemberdayaan, Kopdit Pintu Air harus mampu menunjukkan keunikan dengan pengelolaan yang profesional.
Manajemen yang profesional akan menampilkan sikap, watak, perwujudan diri dan cara yang mencerminkan kesungguhan untuk menjalan usaha melalui profesi yang diembannya.
Romanus mengatakan, manajemen yang profesional harus memiliki komitmen untuk melaksanakan nilai-nilai inti credit union.
Manajemen, lanjut dia, harus memiliki keteguhan dan keberanian dalam menghadapi situasi apapun untuk mempertahankan jalanya organisasi credit union.
Hal itu dapat dilakukan dengan cara tiga S. Pertama, Say; selalu bicara tentang credit union. Kedua, Stay; tinggal tetapi menjadi anggota dan bertahan dalam situasi apapun, percaya di dalam koperasi ada jalan menuju sukses. Ketiga, Strive; berusaha selalu memberikan kontribusi positif kepada lembaga.
Siapkan Kader
Romanus berharap supaya Jano mempersiapkan kader untuk terus mengawal lembaga Pintu Air dengan baik.
“Pada suatu kesempatan dalam sebuah pertemuan di Yogyakarta ada sejumlah kalangan yang mengingatkan kalau usianya semakin bertambah supaya menyiapkan penggantinya,” katanya.
Jano pun merespons dengan menyebut bahwa proses pengaderan itu tengah dipersiapkan dan akan muncul pada saatnya.
“Dalam satu lembaga tidak ada mata hari kembar, pemimpin baru itu akan hadir pada saatnya nanti,” ucap dia.