Manajemen Kopdit Pintu Air Harus Mampu Terapkan Nilai-nilai Dasar Koperasi Kredit

Manajemen yang profesional harus memiliki komitmen untuk melaksanakan nilai-nilai inti credit union.

Maumere, Ekorantt.com– Manajemen Kopdit Pintu Air diminta harus mampu menerapkan nilai-nilai dasar koperasi kredit.

“Manajemen yang profesional harus memiliki komitmen untuk melaksanakan nilai-nilai inti credit union,” kata mantan Wakil Presiden Koperasi Kredit se-Asia (Asian Confederation of Credit Unions/ACCU) Romanus Woga saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran HUT ke-29 Kopdit Pintu Air yang berlangsung di Aula Sumur Yakob lantai 3 kantor pusat Kopdit Pintu Air di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT pada Jumat, 5 April 2024.

Melansir Puskopcuina, setidaknya ada 10 nilai dasar koperasi kredit. Pertama, keadilan yakni secara konsisten menciptakan produk pelayanan kepada para anggotanya dan fokus hanya kepada anggota. Hal ini dapat dipantau dengan cara, melihat “apakah penetapan nilai produk dapat meningkatkan pelayanan yang menguntungkan pada anggotanya.”

Kedua, menunjukaan perhatian, komitmen dan kejujuran termasuk dalam hal pelaporan. Hal ini dapat dipantau dengan cara,  menggunakan semua informasi yang tersedia dan metode pelaporan yang benar, para pemegang saham sadar akan pelaporan itu, jangkauan dan penyampaian informasi berguna bagi pemegang saham, laporan anggota meliputi indikator-indikator yang dapat diukur, manfaat keuangan yang bernilai yang diberikan kepada anggota melalui penetapan nilai produk.

iklan

Ketiga, profesionalisme yakni pelayanan yang efisien, efektif dan tepat waktu atas kerja sama pengurus, pengawas dan manajemen yang terlatih dengan dukungan sistem komunikasi dan operasional yang dikelola dengan baik. Hal ini dapat dipantau dengan cara, melihat data keluhan anggota, menggunakan teknik survey dan umpan balik.

Keempat, bertanggung jawab yakni didukung oleh manajemen kehatihatian (prudent management) dan ketersediaan modal yang kuat. Hal ini dapat dipantau dengan cara, melihat terpenuhinya indikator keuangan kunci dan sesuai dengan standar operasional koperasi kredit.

Kelima, kerja sama yakni masukan para pemegang saham, seluruh lapisan masyarakat dan keterlibatan mereka memberikan manfaat kepada anggota serta masyarakat lokal melalui usaha kolektif. Hal ini dapat dipantau dengan cara, melihat jumlah organisasi masyarakat yang menggunakan koperasi kredit, jumlah nilai tambah atau manfaat yang diperkenalkan setiap tahun.

Keenam, perayaan. Tuntutan organisasi yang sehat  dengan kualitas pegawai yang baik perlu diperkuat dengan antusiasme perayaan keberhasilan. Hal ini merupakan hal penting dalam organisasi yang sehat. Perayaan untuk apresiasi kekuatan, talenta dan potensi orang-orang dalam organisasi akan mendorong peningkatan kepercayaan diri dan kompetensi dalam berorganisasi. Namun perlu juga mengakui kelemahan manusia atas kesalahan atau kegagalannya. Ini dapat dipantu dengan cara, survei terhadap staf dan pengurus, volume peristiwa perayaan keberhasilan dan individu, serta perayaan bagi anggota yang menonjol.

Ketujuh, saling menghormati. Setiap orang harus diperlakukan dengan rasa hormat dan bermartabat. Hal ini dapat dipantau dengan cara, umpan balik anggota secara terus menerus, keluhan/komentar/saran (lisan dan tertulis), serta survei para pemegang saham dan masyarakat.

Kedelapan, tanggung gugat (accountable), berkaitan dengan mitra masyarakat, pemerintah dan bisnis, maka harus bertanggung jawab demi kualitas kerja dan memberikan lebih dari apa yang diharapkan. Dapat dilakukan melalui keterbukaan berorganisasi yang mencerminkan pada kepercayaan dan kesadaran akan tanggung gugat bersama. Hal ini dapat dipantau dengan cara, transparansi laporan, daftar sikap yang diinginkan dan disepakati bersama dengan menggunakan metode survei, wawancara, keluhan anggota hingga tingkat pembuatan keputusan yang didelegasikan.

Kesembilan, integrasi yakni bekerja adalah bagian penting dari hidup yang menyatu dengan aktivitas hidup lainnya. Bekerja dalam tim secara holistik, saling menghormati perbedaan dan keyakinan. Hal ini dapat dipantau dengan cara, survei persepsi staf dan anggota, mengukur staf/volunter/aktivis yang memiliki perbedaan, keyakinan dan lain-lain.

Kesepuluh, inovasi yakni secara aktif mencari cara untuk memperkenalkan program dan prosedur baru untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan melalui perubahan yang terus menerus baik dalam proses maupun sistem. Hal ini dapat dipantau dengan cara, mencatat dan mengungkap gagasan program baru,  menerima, mengevaluasi, mengembangkan, mengimplementasikan, serta mengukur hasilnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA