Kupang, Ekorantt.com– Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi NTT, Refafi Gah menyebut Fransiskus Lara Aba atau Frans Aba layak menjadi gubernur Nusa Tenggara Timur.
Menurut Refafi, sosok Frans Aba yang merupakan seorang akademisi dan peneliti mempunyai segudang solusi untuk menyelesaikan seluruh persoalan atau masalah yang ada di NTT.
“Saya melihat figur adik saya (Frans Aba-red) ini betul-betul layak memimpin NTT ke depan. Karena beliau mampu menganalisa seluruh persoalan masyarakat NTT,” ujar Refafi Gah kepada wartawan usai menerima berkas pendaftaran Frans Aba di Rumah Besar Partai Hanura NTT pada Selasa, 30 April 2024.
Ia menegaskan, NTT dengan segudang prestasi negatif seperti provinsi termiskin ketiga secara nasional tentu saja membutuhkan figur pemimpin yang melihat secara menyeluruh persoalan yang ada di masyarakat.
Seorang pemimpin menurut Refafi, harus mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan, serta mengangkat pendapatan ekonomi per kapita masyarakat.
Pemimpin harus pula memiliki karakter yang membangun, punya visi yang melihat semua penderitaan masyarakat.
“Kemampuan inilah yang ada di adik saya (Frans Aba-red). Sebagai ekonom adik saya memiliki kemampuan dan saya mengakui itu,” kata Refafi.
Frans Aba pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua DPD Hanura NTT karena telah membuka pendaftaran dan menerima berkasnya.
Frans mengatakan, Partai Hanura menekankan aspek solidaritas dan soliditas dalam proses pengambilan keputusan yang berlandaskan pada suara hati.
Hal ini yang menjadi dasar baginya untuk memutuskan melakukan pendaftaran sebagai bakal calon gubernur NTT periode 2024-2029 di Partai Hanura.
Ia juga memuji Partai Hanura yang selalu bertahan dalam setiap masalah dan mampu bangkit dan tetap eksis dalam lingkup pertarungan perpolitikan baik secara nasional maupun secara provinsi atau kabupaten/kota.
“Bagi saya ini adalah aspek di retorika dalam penyelesaian masalah yang berlandaskan karena hati nurani,” ujar Frans.
Ia juga meminta dukungan dan restu dari Partai Hanura untuk dapat berjalan bersama-sama membangun Nusa Tenggara Timur terlepas dari cengkraman masalah.
“Beta datang karena rasa. Beta anak NTT, Beta cinta NTT. Beta juga cinta hati nurani rakyat,” terangnya.