Kupang, Ekorantt.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusung kader terbaiknya Jane Natalia Suryanto menjadi calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2024-2029.
Pada Sabtu, 4 Mei 2024, Jane mendaftarkan diri di Partai Amanat Nasional (PAN) NTT. Ia datang ditemani pengurus DPW PSI NTT.
Kehadirannya diterima Sekretaris DPW PAN NTT, Marthen Lenggu dan jajaran pengurus Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partai besutan Zulkifli Hasan itu.
Marthen mengucapkan terima kasih kepada PSI NTT dan Jane yang telah menentukan pilihan mendaftarkan diri di PAN sebagai calon wakil gubernur NTT.
Ia mengatakan, NTT membutuhkan pemimpin yang benar-benar memiliki sikap bertanggung jawab.
NTT masih banyak butuh perbaikan-perbaikan baik dalam segi ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.
“NTT membutuhkan pemimpin yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Marthen.
Ia berharap dengan kehadiran seorang pemimpin perempuan dalam kontestasi pilkada saat ini, NTT dapat berubah ke arah yang lebih baik.
Perempuan NTT, kata Marthen, harus berani terlibat dalam pengambilan keputusan dengan cara terlibat langsung dalam proses pemilihan kepala daerah.
“Tetapi hari ini, sosok perempuan dari PSI mengambil keputusan melayani masyarakat melalui seorang wakil gubernur tentu membuat sejarah baru bagi NTT,” ujar Marthen.
Ia mengingatkan, ada tiga hal di Nusa Tenggara Timur yang menjadi fokus perhatian PAN yakni, kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
Persoalan ini, kata Marthen, merupakan persoalan yang sangat vital di NTT yang membutuhkan tangan-tangan terampil dari pemimpin untuk segera diperbaiki.
“Kami berharap ketika sis Jane diberikan kesempatan untuk mengambil bagian dalam proses ini, kami berharap persoalan ini terselesaikan,” ungkapnya.
PAN selalu mendukung orang-orang yang punya niat membangun NTT menuju kesejahteraan.
Jane mengatakan, keikutsertaannya maju sebagai wakil calon gubernur NTT karena PSI memperoleh 6 kursi dalam pemilihan legislatif 2024-2029.
Jane mengklaim telah mengenal betul persoalan yang dialami masyarakat NTT seperti masalah kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.
“Saya ini pemberi beasiswa secara langsung kepada 75 mahasiswa asal NTT. Masalah pendidikan masih banyak yang perlu diubah. Tetapi yang paling penting adalah masalah kemiskinan,” terangnya.
Menurut Jane, semua persoalan dan masalah yang terjadi di NTT berakar dari satu pokok persoalan yakni masalah kemiskinan.
“Akar dari segala masalah menurut saya adalah kemiskinan. Stunting dari kemiskinan, kejahatan dari kemiskinan. Tidak bisa dapat akses pendidikan. Yang paling utama mengatasi masalah kemiskinan,” tandasnya.