Kupang, Ekorantt.com – Bupati Sumba Barat Daya (SBD) dr. Kornelius Kodi Mete sudah membulatkan tekadnya untuk maju di pemilihan gubernur NTT tahun 2024.
Jika terpilih, ia berjanji akan fokus membangun empat kabupaten setiap tahun di NTT.
“Saya ingin setiap tahun (bangun) empat kabupaten di provinsi bersama dengan program bupati kita tuntaskan persoalan yang ada di kabupaten,” ujar Kornelius saat mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon gubernur NTT periode 2024-2029, Kamis, 9 Mei 2024.
Ia mengatakan, maju menjadi calon gubernur kali ini didasari pada keinginan menjadikan NTT menjadi lebih baik.
“Saya ingin NTT lebih maju dan NTT ini menuju NTT emas,” ujarnya.
Kornelius adalah seorang birokrat tulen yang meniti karier mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga menjadi bupati.
Ia ingin pemerintah provinsi hadir di setiap kabupaten melalui programnya.
Diketahui, Kornelius mendaftar di penghujung akhir batas waktu pendaftaran yang ditetapkan PDIP yakni 9 Mei 2024.
Ia dan pendukungnya diterima pengurus DPD PDIP NTT di sekretariat partai banteng moncong putih.
Selain di PDIP, ia juga bakal mendaftar di beberapa partai lainnya.
“Kita juga masih berpikir untuk mencari pasangan wakil gubernur. Saat ini fokus masih mendaftar dulu,” tutur Ketua DPC PDIP Kabupaten Sumba Barat Daya ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP NTT Viktor Mado Warung mengatakan, hingga batas akhir penutupan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah ada sembilan bakal calon yang mendaftar.
Dari sembilan bakal calon yang mendaftar, terdapat tiga kader potensial milik PDIP yakni Kornelis Kodi Mete, Ansy Lema dan Emilia Julia Nomleni.
“Mereka bertiga ini adalah kader terbaik di PDIP. Tetapi nanti akan mengikuti survei. Setelah itu berproses dan selanjutnya ditentukan oleh DPP,” tandasnya.
Kata Viktor, pihaknya menerima berkas pendaftaran. Selanjutnya para calon yang mendaftar akan mengikuti seluruh mekanisme partai.
Langkah awalnya adalah meminta semua calon bergotong-royong untuk melakukan survei elektoral.