Frans Aba Sebut Cita-citanya Membangun NTT Sejalan dengan Denyut Nadi PAN

Rakornas PAN jadi momen baginya dan beberapa calon kepala daerah lainnya untuk bersosialisasi diri.

Kupang, Ekorantt.com – Bakal calon potensial gubernur NTT 2024 dari generasi muda, Frans Aba menegaskan bahwa cita-citanya membangun NTT sejalan dengan denyut nadi PAN, yaitu membangun kedaulatan rakyat dengan berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan.

“Kedatangan saya di PAN adalah bentuk apresiasi sekaligus panggilan moral langsung dari partai untuk bersinergi dan bergandengan tangan,” tuturnya saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pilkada Serentak PAN Tahun 2024 di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis, 9 Mei 2024.

Bersama bakal calon kepala daerah dari wilayah lain, Frans Aba memberi warna tersendiri bukan hanya dari penampilannya yang energik dan milenial, tetapi juga karena gagasan segar visi-misi pembangunannya tentang NTT yang mulai dibaca luas lewat sebaran softcopy program kerjanya di berbagai media sosial dan dianggap membawa harapan bagi masa depan NTT.

Diketahui, pada Selasa, 30 April 2024 lalu Frans telah resmi mendaftar di PAN sebagai salah satu bakal calon gubernur NTT.

Kepada Ekora NTT, Frans menuturkan, latar belakang utama pekerjaannya adalah seorang akademisi, peneliti, dan konsultan pembangunan yang secara khusus berkonsentrasi di bidang pengembangan ekonomi.

”Saya mengajar di kampus Atma Jaya Jakarta, sebuah kampus yang tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga serius membangun karakter dan fondasi moral keagamaan bagi Mahasiswa dan para karyawannya. Di PAN, para kader atau siapapun yang terlibat atas nama PAN selalu diajak untuk memegang teguh teladan hidup beragama dan bermoral,” jelas Frans.

Rakornas PAN jadi momen baginya dan beberapa calon kepala daerah lainnya untuk bersosialisasi diri.

Pasalnya, dalam acara tersebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hazan memberi pesan penting bagi para calon kepala daerah bahwa siapapun yang dicalonkan oleh PAN mesti bersinar seperti matahari. Apalagi PAN selalu mengusung yang muda-muda.

Tidak heran bagi banyak kalangan, iklim yang dihidupi di dalam PAN menjadi pintu masuk sekaligus ruang kondusif bagi Frans Aba untuk turut direkomendasi PAN, terutama yang hari-hari ini dinilai sebagai perwakilan generasi muda.

Lebih lanjut, menurut Zulkifli, PAN adalah partai yang kian mengusung tokoh-tokoh muda, juga yang dari perwakilan perempuan sebagai calon pemimpin.

Karena itu PAN tidak seram, PAN itu menggembirakan, PAN itu banyak tokohnya. Logo matahari yang digunakan PAN justru punya makna yang baik untuk memberi sinar kebaikan untuk banyak orang.

Pada momen itu, Ketum PAN, kata Frans berpesan kepada seluruh bakal calon semoga sukses dan meminta untuk berjuang bersama PAN, supaya cita-cita 2045 Indonesia jadi negara besar dan maju dicapai.

“Pak Zulkifli, kembali berpesan semoga jadi matahari, terbit dan terbenam tidak pernah ingkar janji. Berilah pelayanan,” tandasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA