Kupang, Ekorantt.com– Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan pameran bertajuk ‘Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya’ pada 16-18 Mei 2024.
Pameran yang berlangsung di pelataran kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT ini dalam rangka merayakan Bulan Merdeka Belajar pada Hari Pendidikan Nasional tahun 2024.
Ketua panitia Basilius Widy dari BPMP Provinsi NTT menjelaskan, tujuan penyelenggaraan pameran Bulan Merdeka Belajar tahun 2024 di NTT sebagai sarana untuk mempublikasi hasil belajar siswa, mahasiswa, guru, dan dosen.
“Ini kesempatan juga untuk saling belajar dan berbagi antara instansi terkait, satuan pendidikan, lembaga pendidikan, baik secara internal maupun berkolaborasi lintas sektor,” kata Widy dalam keterangan yang diterima Ekora NTT, Minggu, 19 Mei 2024.
Adapun kegiatan pameran Bulan Merdeka Belajar di Provinsi NTT dikemas dalam berbagai kegiatan, di antaranya; pameran media belajar dan produk kreatif, melalui stand pameran, pentas kreasi, gelar wicara, dan sejumlah atraksi menarik lainnya dari berbagai satuan pendidikan dan kampus.
“Kami berkolaborasi menginisiasi pameran Bulan Merdeka Belajar dengan berbagai kegiatan menarik. Ada stand pameran, ada tarian dan musikalisasi puisi, ada produk inovasi internet of things, ada gelar wicara Kurikulum Merdeka, mendongeng dwi bahasa, kabaret, pojok baca, mural, dan sejumlah atraksi menarik dan seru lainnya,” tutup Widy.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Yanuarius Laka menekankan pentingnya kerja kolaborasi.
“Merdeka Belajar mengajak kita semua untuk kerja gotong royong untuk memberi dampak yang lebih besar,” kata Yanuarius saat membuka kegiatan pameran.
Ia berharap, inovasi yang sudah ada perlu dirawat dan ditingkatkan. Perlu juga merayakan dan melanjutkan Merdeka Belajar dengan sukacita.
“Karena Merdeka Belajar berbicara tentang masa depan generasi kita ke depan. Kita harus menyiapkan generasi berkualitas melalui pendidikan yang berkualitas,” beber Yanuarius.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT Elis Setiati mengaku gembira dengan semua hasil karya dan pencapaian pembelajaran yang dipamerkan.
“Kami melihat banyak sekali kreativitas yang dihadirkan. Ada produk-produk inovatif yang menarik. Kita berharap, pameran ini menambah semangat belajar kita untuk terus menyebarkan hal-hal baik yang ada di kurikulum merdeka. Terima kasih untuk kerja kolaborasi yang baik ini,” katanya.
Diketahui, pameran ini diikuti oleh berbagai kampus negeri dan swasta di NTT di antaranya, Universitas Nusa Cendana, Universitas Kristen Artha Wacana, Politeknik Negeri Kupang, Politeknik Pertanian Kupang, dan Universitas Timor.
Ada juga dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan Kota Kupang.
Sementara UPT Kemendikbudristek di NTT terdiri dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV, Balai Guru Penggerak (BGP) NTT, Balai Pelestarian Budaya (BPK) Wilayah XVI, dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTT.
Lalu mitra pembangunan bidang pendidikan yang terlibat yakni dari INOVASI Pendidikan untuk Anak Indonesia, Perkumpulan Stimulant mitra Save the Children, Garamin NTT, CIS Timor mitra UNICEF, dan Yayasan Tunas Aksara.