Ende, Ekorantt.com – Otoritas Taman Nasional (TN) Kelimutu membatasi kunjungan wisata ke kawah danau Ata Polo dan Nuwa Muri Ko’ofai. Wisatawan hanya diperbolehkan berkunjung ke titik puncak di area kawah Ata Bupu.
Kebijakan pembatasan ini berlaku sejak kenaikan status Gunung Kelimutu dari level I (normal) ke level II (waspada) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Jumat, 24 Mei 2024, pukul 13.00 Wita.
“Kunjungan tidak ditutup tapi dibatasi. Yang boleh di titik puncak. Untuk Ato Polo dan Nuwa Muri Ko’ofai kita batasi,” kata Kepala TN Kelimutu Budi Mulyanto yang dihubungi dari Maumere pada Sabtu, 25 Mei 2024 pagi.
Ia menuturkan radius aman sesuai arahan PVMBG berada di jarak 250 meter. Dengan demikian, dua kawah pertama dibatasi sementara.
“Sebelumnya bisa naik ke atas di pagar pembatas, sekarang sudah tidak diperbolehkan,” tutur Budi.
Budi meminta masyarakat dan pengunjung bijaksana mematuhi kebijakan tersebut demi menjaga keselamatan bersama.
“Kami sudah pasang rambu-rambu pembatas dan petugas kami melakukan pengawasan secara intensif,” tambahnya.
Budi melanjutkan, aktivitas kepariwisataan masih berjalan normal. Bahkan kejadian seperti ini biasanya menambah penasaran orang untuk datang.
“Sejauh ini masih normal ya,” ucap Budi.
Saat ini, pihak TN Kelimutu bersama pemerintah, TNI/Polri dan pelaku wisata membahas langkah mitigasi bila ada hal peningkatan signifikan status.
“Kalau ada peningkatan secara signifikan ya tentu dengan serta merta akan dimonitor secara menyeluruh dan ada kemungkinan ditutup sementara,” tambahnya.
Masyarakat diharapkan tidak panik dengan informasi kenaikan status Gunung Kelimutu sekaligus tidak terprovokasi berita hoaks.
“Informasi resminya sudah ada melalui laman PVMBG. Semua bisa monitor dari situ. Kita doa bersama supaya level turun,” pungkasnya.