Jakarta, Ekorantt.com– Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia terus menuai capaian positif.
“Kami laporkan bahwa pencapaian pemerintahan digital di Indonesia terus meningkat dari nilai indeks SPBE nasional 2,34 atau predikat cukup pada tahun 2022 menjadi 2,79 atau predikat baik pada tahun 2023,” ujar Anas saat peluncuran Government Technology (GovTech) di Istana Negara Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024.
Selain itu menurut dia, peningkatan indeks SPBE nasional diikuti oleh kenaikan United Nations E-Government Development Index (EGDI) dari peringkat 88 pada tahun 2020 menjadi peringkat 77 pada tahun 2022.
“Hal ini serupa pada GovTech Maturity Index Indonesia yang naik dari nilai B di tahun 2020 menjadi A di tahun 2022,” kata Anas.
Ia menyebutkan, pembentukan GovTech dan pengembangan sistem strategis seperti Digital Public Infrastructure telah menciptakan lompatan yang signifikan dalam pembangunan ekosistem digital di Tanah Air.
Berdasarkan studi di berbagai negara, jelas Anas, hampir semua negara yang menduduki peringkat teratas dalam United Nations E-Government Development Index memiliki GovTech nasional yang menjadi motor bagi kemajuan digital.
Itu sebabnya diperlukan langkah penguatan GovTech Indonesia secara berkelanjutan dan memperkuat tata kelola kelembagaan terkait dengan koordinasi transformasi digital.
“Kami juga berharap keberlanjutan dari program ini terus diperkuat sebagaimana harapan Bapak Presiden untuk ke depan bisa menjadi bagian dari proyek strategis nasional digital atau PSN digital,” pungkasnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada semua yang sudah bekerja sama dan berperan aktif dalam memajukan inisiatif GovTech ini.
Eric berjanji akan mengedepankan aplikasi yang dapat digunakan dengan mudah atau user friendly, agar pengguna dan integrasi yang terukur dalam proses bisnis yang terpadu dan transparan dapat memberikan kesuksesan GovTech di Indonesia.
“Karena Bu Menkeu selalu bilang semua harus terukur, transparan agar semua program-program yang Bapak luncurkan sebagai pimpinan negara bisa tepat sasaran dan tidak perlu dipertanyakan dan diperdebatkan lagi di kemudian hari,” ujarnya.
Erick mengatakan, akan mewujudkan rencana itu menjadi kenyataan tidak hanya slogan belaka, serta menjadikan pelayanan publik yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat agar menjadi pemerintahan yang baik.
“Peluncuran ini merupakan langkah awal bagi kami Bapak, dan kami harus terus bekerja keras lagi untuk beberapa bulan ke depan untuk bisa memimpikan, ya dan melakukan bahwa pelayanan publik pemerintah kepada masyarakat itu nyata, jadi tidak hanya slogan, tetapi sesuatu yang bisa diimplikasikan,” tandasnya.