Pemerintah Desa Golo Lanak Buka Sejumlah Jalan Tani

Dalam proses pengerjaan, kata Sebastianus, pihaknya menggunakan alat berat karena kondisi tanah yang penuh bebatuan.

Ruteng, Ekorantt.com – Pemerintah Desa Golo Lanak, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, terus membuka sejumlah jalan tani.

Pembukaan jalan tani dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat, terutama untuk mengangkut hasil bumi berupa kopi, padi, dan kemiri dari kebun.

“Tujuan membuka jalan tani itu berdasarkan hasil musyawarah bersama di tingkat dusun,” kata Kepala Desa Golo Lanak Sebastianus Mbaik kepada Ekora NTT pada Senin, 27 Mei 2024.

Pembangunan sejumlah jalan tani juga untuk memudahkan masyarakat untuk mengangkut material saat pengerjaan rumah dan mengakses mata air.

iklan

“Kami juga mempunyai target masa panjang, kalau kita melihat akses jalan dari Gangkas untuk hotmix menuju Reok Barat, yang pastinya ada berapa rumah warga yang harus dikorbankan untuk pelebaran jalan,” jelasnya.

“Sehingga kami membuka jalan tani itu, untuk melihat generasi ke depannya,” sambungnya.

Dalam proses pengerjaan, kata Sebastianus, pihaknya menggunakan alat berat karena kondisi tanah yang penuh bebatuan. Hal itu diputuskan bersama melalui musyawarah dusun yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

“Kalau pekerjaan menggunakan tenaga manusia mungkin jalan yang riilnya mungkin hanya satu meter tanah isi, selebihnya hanya tanah tampung. Tetapi, kalau pakai alat itu riilnya tiga meter merupakan tanah dasar dan selebihnya tanah tampung,” terangnya.

Sebastianus menyebut sejumlah kegiatan buka jalan tani di desanya selama ia menjabat.

Pertama, pembangunan jalan tani Wetik-Bilas-Tambang Mulis tahun 2018 dengan volume 2.050 meter dan besaran dana Rp252.650.000.

Kedua, pembangunan jalan usaha tani lokasi Wetik-Tombang Malus tahun 2019, jumlah volumenya 2.500 meter. Besaran dana sebesar Rp306.534.822

Ketiga, pembangunan jalan usaha tani Simpang Pedeng-Wae Nara tahun 2020, volume 850 meter. Besaran dananya Rp53.597.820.

Keempat, pembangunan jalan usaha tani Bea Todo-Lideng tahun 2021. Besaran volumenya 1.100 meter. Sedangkan jumlah dananya senilai Rp66.941.780.

Kelima, pembangunan jalan usaha tani Tombang-Malus-Pene Ela-Hulu Wae Pesi tahun 2023. Volumenya 950 meter dengan besaran dana sejumlah Rp87.000.000.

Keenam, pembangunan jalan usaha tani Garang-Congkang 2 tahun 2023 dengan volume 1.700 meter, sementara besaran dananya Rp136.000.000.

Ketujuh, pembangunan jalan usaha tani Mancing-Jengok tahun 2023 dengan volume 1.200 meter, besaran dananya sejumlah Rp77.000.000.

Kedelapan, pembangunan jalan usaha tani Tombang- Meros 2024 dengan volume 3.451 meter. Besaran dananya Rp116.000.000.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA