Maumere, Ekorantt.com– Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Sikka Rudolfus Ali menyegel ruang sekretariat lantaran beberapa stafnya tidak mengikuti apel pagi bersama di kantor dinas itu, Kamis, 30 Mei 2024.
Pantauan Ekora NTT, Kamis, 30 Mei 2024 tampak ruang sekretariat yang letaknya tidak jauh dari ruang Rudolfus terlihat dipaku dengan papan putih tepat di pintu masuk.
Para staf pada ruang sekretariat tersebut langsung diarahkan ke ruangan Rudolfus untuk diberikan pembinaan. Setelah pembinaan, ruang sekretariat baru dibuka kembali sekitar pukul 11.00 Wita.
Para staf kemudian masuk dan kembali beraktivitas sebagaimana mestinya.
Rudolfus mengaku bahwa penyegelan merupakan salah satu bentuk teguran lisan terkait kedisiplinan.
“Ini bagian dari teguran terhadap para staf bagaimana membangun kedisiplinan di lingkungan kantor Dinas Sosial,” ujarnya sembari mengatakan, suatu saat mereka bisa menjadi seorang pemimpin.
Rudolfus mengungkapkan, alasan para staf tidak ikut apel pagi pada pukul 07.40 karena mereka takut ditilang.
“Karena pada jam-jam itu polisi sedang melakukan operasi kendaraan,” katanya.
Menurut Rudolfus, alasan para staf itu sangat tidak masuk akal. Hanya karena takut ditilang polisi karena takut tidak memiliki kelengkapan administrasi kendaraan.
“Manusia diberikan akal untuk berpikir, bagaimana saya keluar dari rumah sebelum jam polisi melakukan razia kendaraan. Kalau misalnya tilangnya sampai jam 10, maka jam 10 baru mereka masuk kantor,” kata Rudolfus.
Terhadap para stafnya yang tidak mengikuti apel pagi, ia mengaku telah memberikan sanksi keras dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
“Jika mengulangi lagi, saya akan memberikan sanksi yang lebih berat lagi,” ungkapnya sembari meminta kepada seluruh staf Dinas Sosial agar melengkapi administrasi kendaraan supaya aman dalam berkendara.
Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera pernah menyentil ASN yang tidak disiplin.
Ia mengatakan, walaupun selama delapan bulan masa tugasnya, kualitas ASN semakin membaik, tetapi masih banyak yang tidak disiplin.
Tantangan ke depan cukup berat, lanjutnya, yakni kualitas dan pelayanan harus baik.
“Saya melihat ASN selama ini semakin hari semakin baik. Akan tetapi, saya melihat para camat, penjabat kepala desa, ASN yang datang apel pagi masih terlambat,” ujarnya.