Mbay, Ekorantt.com – Seorang warga Pauleka, Desa Lokalaba, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo berinisial SL (54) tewas tertimpa batu yang longsor.
Korban tertimpa batu pada kepala bagian belakang saat kembali dari menyadap nira di Aefeo pada Jumat, 7 Juni 2024 sekitar pukul 13.00 Wita.
Kapolres Nagekeo AKBP Andrey Valentino yang disampaikan Kapolsek Mauponggo Iptu Yakobus K. Sanam menerangkan terdapat tanda benturan pada bagian belakang kepala dan tangan kiri.
“Kepala belakang kondisi remuk. Sedangkan kulit daging penghubung jari jempol tangan kiri dengan jari telunjuk mengalami sobek akibat benturan batu dari arah tebing,” kata Yakobus.
Ia mengatakan sebelum peristiwa menimpa korban, wilayah Aefeo dan sekitarnya diguyur hujan lebat beberapa hari belakangan.
Korban ditemukan oleh seorang warga dalam posisi telungkup. Di sampingnya, terdapat parang dan jeriken yang digunakan untuk menyadap nira.
Sedangkan pisau sebagai alat menyadap nira masih terlihat melekat di pinggang korban.
Yakobus menerangkan berdasarkan keterangan keluarga bahwa korban meninggalkan rumah menuju kebun tempat di mana korban biasanya menyadap nira sekitar pukul 08.00 Wita.
“Warga dan keluarga langsung mengevakuasi korban secara mandiri ke rumah duka,” kata dia.
Polsek Mauponggo bersama Tim identifikasi Unit Reskrim dan Intel pun ke lokasi kejadian dan rumah duka. Mereka juga mengambil keterangan beberapa saksi.
Namun, keluarga menolak jenazah korban divisum maupun diautopsi. Mereka menerima kematian korban karena kecelakaan sehingga jenazahnya langsung dimakamkan oleh keluarga.
“Saya mengimbau masyarakat selalu berhati-hati menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu apalagi wilayah Mauponggo rawan bencana longsor,” ujar Yakobus menandaskan.