Pontianak, Ekorantt.com – Pengurus pusat Kopdit Pintu Air mengirim 18 orang utusan untuk mengikuti rapat nasional induk koperasi kredit (Ratnas Inkopdit) yang berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat pada 12 hingga 15 Juni 2024.
Kegiatan itu diikuti 700 orang peserta berasal dari sejumlah koperasi primer dan sekunder di Indonesia.
Kegiatan Ratnas Inkopdit kali ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Perkoprasian dan Usaha Kecil Menengak RI, Ahmad Zabari.
Deputi Operasional Kopdit Pintu Air, Fransiska T. Irmayati Subu kepada Ekora NTT melalui sambungan telepon dari Pontianak, Kamis, 13 Juni 2024, menjelaskan kegiatan Ratnas merupakan agenda rutin tahunan Inkopdit yang diikuti koperasi primer sebagai anggota. Lokasi kegiatannya selalu berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya yang ditentukan berdasarkan kesepakatan.
Kata Irma, pada tahun-tahun yang telah lalu biasanya utusan dari Kopdit Pintu Air hanya para pengurus. Namun untuk tahun ini ada perubahan, di mana yang menjadi peserta bukan hanya pengurus tetapi juga termasuk pengawas, deputi, manajer area dan komite serta manajer dari cabang-cabang yang berprestasi pada tahun buku 2023.
“Kali ini peserta dari Pintu Air yang mengikuti Ratnas sebanyak 18 orang,” kata dia.
Irma menambahkan, selama kegiatan peserta dari Kopdit Pintu Air dibagi ke dalam tiga kelas untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan sejak hari pertama pendaftaran peserta, open forum, seminar, festival budaya, dan suksesi kepengurusan periode berikutnya.
Adapun jajaran pengurus dan pengawas yang juga hadir pada kegiatan Ratnas kali ini yakni, Sekretaris Pengurus 1 Agustinus Nong, Bendahara Pengurus Elias Yakobus Rotan, ketua pegawas Barnabas Hening, dan Germani Yuliana anggota pengawas.
Pada kegiatan seminar semua peserta mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.
“Untuk para peserta dari jajaran manajer area, dan ketua komite serta manajer cabang itu sesungguhnya sebagai bentuk penghargaan atas kinerja yang telah mereka capai. Sehingga dengan mengikuti kegiatan itu dapat lebih memotivasi mereka untuk bekerja lebih giat lagi,” jelas Irma.
