Otoritas Bandara Frans Seda Maumere Batalkan Tujuh Penerbangan Akibat Erupsi Lewotobi

Terkait penumpang yang penerbangannya dibatalkan, kata Partahian, sesuai aturan ada opsinya yakni mereka bisa refund. Bisa juga dialihkan penerbangannya lewat Bandara Ende atau Larantuka.

Maumere, Ekorantt.com – Otoritas Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka membatalkan tujuh penerbangan pada Senin, 17 Juni 2024. Hal itu dilakukan akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.

“Wings Air seharusnya hari ini terbang tiga kali, ke Kupang sama ke Labuan Bajo. Kemudian Nam Air harusnya terbang ke Kupang,” kata Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan kepada Ekora NTT.

“Jadi totalnya ada tujuh pergerakan pesawat yang tertunda.”

Salah seorang penumpang pesawat asal Flores Timur, Niko mengaku hendak berangkat ke Kupang dengan pesawat Wings Air.

“Tapi ada informasi pembatalan penerbangan.”

“Tadi pagi sekitar jam 07.00 kita sudah check in. Sekitar jam 11.00 baru pihak bandara menyampaikan pesawat ke Kupang cancel. Seharusnya pesawat berangkat jam 07.20,” tuturnya.

Terkait penumpang yang penerbangannya dibatalkan, kata Partahian, sesuai aturan ada opsinya yakni mereka bisa refund. Bisa juga dialihkan penerbangannya lewat Bandara Ende atau Larantuka.

“Penjelasannya detailnya lebih bagus ke airlines-nya, karena itu wewenangnya mereka, ” ujarnya.

Sehari sebelumnya, pada Minggu, 16 Juni 2024 Bandara Frans Seda juga ditutup sementara akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu, 16 Juni 2024 sekitar pukul 16.40 Wita. Kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak. Sebaran abu vulkanik pun sampai di Kabupaten Sikka.

Partahian mengatakan, operasional penerbangan di bandara sebenarnya sudah dibuka kembali pada Senin, 17 Juni 2024, tetapi terpaksa dibatalkan (cancel).

Pihaknya telah melakukan uji paper test mulai pukul 04.00 Wita sampai dengan pukul 12.00 Wita. Hasilnya, di landasan pacu, apron dan taksi masih negatif.

“Di sekitar bandaranya tidak terdeteksi ada abu vulkanik maka kemudian operasional penerbangan di bandara kita buka. Tetapi untuk kemudian terbang itu tidak hanya acuan paper test,” ujar Partahian.

Ia menjelaskan, penutupan operasional bandara melalui informasi dari BMKG dan berdasarkan data dari ASTAN AIRNAV yang menunjukkan di ruang udara area pendaratan masih terdeteksi abu vulkanik.

“Sementara kita tunggu sampai siang kelihatannya tidak bergerak atau bergeraknya sangat lambat sekali, maka kemudian pihak perusahaan penerbangan memutuskan untuk pembatalan penerbangan (cancel flight),” imbuhnya.

Partahian belum bisa memastikan kapan operasional penerbangan di bandara kembali normal, karena masih menunggu data BMKG dan ASTAM AIRNAV yang diperbaharui setiap seperempat jam.

“Sementara tidak bisa kita putuskan kalau data itu belum ada karena acuannya harus pakai data itu. Termasuk airliens memutuskan apakah penerbangan dilanjutkan atau beroperasi atau cancel flight itu yang menjadi acuannya,” jelasnya.

Partahian menambahkan, ada dua rute penerbangan pada Senin, 17 Juni 2024 yang batal, yakni Wings Air dan Nam Air.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan dan perkembangan erupsi gunung ruang udara sambil menunggu data dari BMKG dan ADTAM.

“Semoga sore ini atau sebentar malam poligon di udara, ruang udaranya itu tidak lagi terdeteksi ada abu vulkanik, sehingga besok bisa beroperasi,” ujarnya berharap.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA