Maumere, Ekorantt.com – Segenap pengurus dan manajemen KSP Kopdit Pintu Air wajib memberikan pendampingan rutin kepada anggota. Catatan ini secara khusus ditegaskan oleh Barnabas Hening selaku ketua pengawas KSP Kopdit Pintu Air pada momen rapat anggota tahunan (RAT) Tahun Buku 2023 pada Mei lalu.
Dari Cabang Larantuka, Gervasius Gega selaku manajer mengemukakan penegasan yang disampaikan Ketua Pengawas sangat penting bagi meningkatnya kualitas lembaga Pintu Air dan kepercayaan anggota.
Ia secara khusus mengemukakan pihaknya justru mendapatkan apresiasi dari anggota karena pendampingan rutin yang dikerjakan di Cabang Larantuka.
Gervasius mengatakan, pihaknya berusaha agar anggota pasif bisa aktif lagi sekaligus meningkatkan partisipasi anggota yang sudah aktif selama ini.
“Kita minta anggota pakai uang betul-betul untuk usaha bukan untuk yang lain,” jelas Gervas kepada anggota Titik Kumpul Lewobele, Desa Lewobele, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur saat kegiatan Rapat Anggota Bulanan (RAB), pada Mei 2024 lalu.
Dari pendapatan usaha, anggota dapat menyisihkan dana untuk mengangsur pinjaman.
“Petugas kami setiap hari akan turun menjemput cicilan anggota, jika petugas tidak sempat dapat diserahkan melalui ketua titik kumpul yang selanjutnya akan dijemput petugas,” jelas Gervas.
Ia menambahkan, untuk anggota yang punya penghasilan harian, Kopdit Pintu Air memberikan platform pinjaman dari lima juta hingga 15 juta rupiah.
“Besar atau kecilnya pinjaman anggota tidak menuruti permintaan anggota tetapi ditetapkan oleh manajemen setelah melakukan analisa kebutuhan modal, prospek pasar atau daya beli konsumen,” tandas Gervas.
Pada RAB, kata dia, membahas agenda evaluasi progres lembaga dan anggota titik kumpul. Manajemen memaparkan perkembangan kemajuan lembaga selama satu bulan. Itu terutama berkaitan dengan jumlah anggota masuk dan keluar, pinjaman beredar, anggota pasif dan kredit lalai.
Gervas mengajak ke-52 anggota di Titik Kumpul Lewobele yang telah bergabung supaya tetap solid dan bersatu menjaga kekompakan tim.
Hal itu dilakukan dengan cara selalu hadir mengikuti kegiatan RAB, tekun menjalankan usaha yang telah dibiayai melalui pinjaman dari Kopdit Pintu Air serta memperhatikan tiga M (menabung, meminjam dan mengangsur) secara tertib dan teratur.
Hendrika Kenaman Koten, seorang anggota mengaku gembira setelah bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air.
Hendrika mengaku sejak November 2017 dirinya hanya menabung saja.
Pada tahun 2019, ia baru melakukan pinjaman untuk membangun rumah. Lalu, berselang tiga tahun kemudian setelah melunasi pinjaman, Hendrika mengajukan pinjaman baru untuk membangun dapur barunya.
“Kalau bukan melalui Kopdit Pintu Air tidak mungkin kami bisa bangun rumah dengan hanya mengandalkan penghasilan dari suami tukang ojek dan sopir,” tutur Hendrika, sembari menyampaikan terima kasih kepada manajemen Kopdit Pintu Air.
Marianus Badin Koten, anggota yang lain mengaku sejak lama ingin masuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air. Namun dia memilih untuk mengamati dan mempelajari dari orang lain terlebih dahulu.
Hal yang mendorongnya segera bergabung adalah ketika menyaksikan anggota terdahulu sukses membangun rumah serta usahanya berkembang perlahan.
Di sisi lain pola pembayaran yang dapat dipotong langsung dari simpanan Sibuhar menurut Marianus, sangat menjaga privasi karena petugas tidak datang setiap waktu ke rumahnya.
Marianus pun mengapresiasi pendampingan rutin yang terus ditunjukan oleh manajemen KSP Kopdit Pintu Air Cabang Larantuka.