Wujudkan Wirausaha Hijau, Orang Muda Desa Hoelea II Kembangkan Pangan Lokal Leye

Yohanes dan orang muda lain juga melakukan usaha dokumentasi dan kampanye konsumsi pangan lokal yang ada di desa.

Lewoleba, Ekorantt.com – Sejumlah orang muda di Desa Hoelea II, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata mengembangkan wirausaha hijau berbasis potensi desa setempat.

Berkolaborasi dengan pemerintah desa, anak-anak muda yang tergabung dalam Local Champion Pangan Baik ini melakukan budi daya Leye (Jali-jali) dan mengolahnya menjadi beberapa produk turunan.

“Kami mengembangkan ekonomi hijau mengolah produk turunan dari Leye. Beras, sereal, kopi dan aneka kue dari Leye,” kata Yohanes Pulang, seorang Local Champion Pangan Baik, kepada Ekora NTT pada Selasa, 18 Juni 2024.

Yohanes dan orang muda lain juga melakukan usaha dokumentasi dan kampanye konsumsi pangan lokal yang ada di desa. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya adaptasi terhadap perubahan iklim melanda dunia saat ini.

iklan

“Kami terus membangun kolaborasi bersama pemerintah desa agar selalu mendukung aksi-aksi kami ke depannya,” tandas Yohan.

Manajer program Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi (Yaspensel) Maria Loreta berkata, “kita perlu beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi pada saat ini.”

Dan apa yang dilakukan oleh anak muda di Desa Desa Hoelea II, kata Maria, harus menjadi gerakan bersama dan mesti dijalankan secara konsisten.

“Semoga bisa memberikan dampak yang baik bagi masyarakat,” harap dia.

Kepala Desa Hoelea II Yosep Payong mengapresiasi aksi-aksi yang sudah dilakukan oleh local champion dan kelompok perempuan dalam mengembangkan produk turunan dari Leye.

“Pemerintah terus mendukung UMKM. Hal ini juga untuk mendukung kegiatan festival Uyelewun yang akan dilaksanakan di Desa Hoelea II pada bulan Agustus nanti,” kata Yosep.

Pada tahun anggaran 2024, lanjut dia, pemerintah membeli benih dari masyarakat, yang kemudian dibagikan kembali kepada masyarakat untuk ditanam.

“Nanti hasil panennya selain dikonsumsi oleh masyarakat, juga dibeli oleh pemerintah desa,” kata Yosep.

Tokoh masyarakat Desa Hoelea II, Amatus Amo mengharapkan pemerintah terus memberikan perhatian kepada orang-orang muda.

“Ke depannya harus lebih banyak lagi inovasi untuk mengolah Leye, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat,” ujar Amatus.

Untuk diketahui, kelompok Local Champion Pangan Baik di Desa Hoelea II melakukan kegiatan Diseminasi Praktik Baik kepada masyarakat di kantor Desa Hoelea II pada Selasa, 18 Juni 2024.

Kegiatan yang dikemas dengan nonton bareng film dokumenter Leye ini dihadiri oleh pemerintah desa, tokoh masyarakat, kelompok perempuan dan orang muda.


Jurnalis Warga: Yohan Edangwala (Local Champion Koalisi Pangan Baik)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA