Melki Laka Lena Ajak Mahasiswa Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Ia berharap BPJS Kesehatan melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada seluruh masyarakat terkait manfaat menjadi peserta JKN KIS.

Kupang, Ekorantt.com – BPJS Kesehatan Cabang Kupang mengadakan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bersama mitra Komisi X DPR RI.

Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Kota Kupang itu berlangsung di Aula Kopdit Solidaritas Kupang pada Selasa, 9 Juli 2024.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak ratusan mahasiswa untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ajakan ini didasarkan atas hak setiap warga negara atas kesehatannya dan menggunakan fasilitas kesehatan.

Pasalnya, kehadiran JKN KIS merupakan buah karya dari rangkaian presiden sejak era Soekarno-Hatta melahirkan Pancasila Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia hingga Presiden Jokowi.

iklan

Karena itu, program jaminan kesehatan nasional kesehatan yang telah digagas oleh presiden sebelumnya ini akan terus dilanjutkan oleh presiden terpilih.

“Kita pastikan bahwa jaminan sosial untuk kesehatan akan berjalan di era Pak Prabowo,” kata Melki.

Ia mengapresiasi kerja BPJS Kesehatan di Provinsi NTT. Pasalnya, peserta BPJS Kesehatan di NTT telah mencapai 100 persen. Capaian ini karena adanya dukungan dari pemerintah daerah.

Dengan jadi peserta JKN KIS, setiap orang bisa memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit, puskesmas, klinik ataupun dokter yang sudah terafiliasi dengan BPJS .

Setiap peserta jaminan kesehatan nasional bisa mengakses fasilitas kesehatan saat dirinya sedang sehat. Dapat pula melakukan 14 tes yang disediakan secara gratis.

“Jadi buat kita semua, kita menjadi peserta bukan saja pada saat sakit tetapi pada sehat juga boleh. Ini semua gratis,” jelas Melki.

Ia berharap BPJS Kesehatan melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada seluruh masyarakat terkait manfaat menjadi peserta JKN KIS.

“BPJS kita dorong pada akses promosi dan preventif. Screening dan deteksi dini itu perlu. Lebih baik kita tahu kita punya sakit,” tutupnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA