Mbay, Ekorantt.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo, Agustinus Pone mengatakan program TNI Menunggal Air Bersih dapat membantu warga terdampak kekeringan di wilayah itu.
“Ada 21 sumur bor dibangun di Nagekeo tahun ini yang sasaran terutama di wilayah-wilayah esktrem (kekeringan),” kata Agustinus melalui telepon, Senin, 15 Juli 2024.
Program TNI Menunggal Air Bersih, kata dia, merupakan kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Mabes TNI melalui dana siap pakai.
Kabupaten Nagekeo sendiri mendapat alokasi dana lebih dari Rp600 juta yang dibangun secara bertahap hingga 11 titik.
Dalam estimasi, dana tersebut dipakai untuk biaya penggalian sumur bor, sewa alat, beli peralatan tenaga surya, dan pembangunan jaringan perpipaan.
“Nanti TNI yang bekerja karena ini program pusat hasil MoU,” kata dia.
Agustinus menyebut Kecamatan Aesesa mendapat alokasi 9 unit sumur bor, Nangaroro 4 unit, Kecamatan Boawae 4 unit, dan Kecamatan Wolowae 4 unit.
Sumur bor tersebut akan melayani dua hingga tiga dusun di satu desa, terutama di daerah permukiman yang berdasarkan hasil survei benar-benar kesulitan air bersih.
“Selanjutnya, bangunan itu menjadi aset desa. Ini upaya untuk mengatasi bencana kekeringan dalam kondisi siaga darurat di wilayah-wilayah pedesaan,” ucap dia.
Sekretaris Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro, Marsianus Sale, menuturkan program TNI Manunggal Air dapat mengatasi kesulitan air bersih warga akibat ancaman kekeringan.
“Kalau di desa kami rencana dibangun di RT 08, Dusun Malaea. Itu akan terlayani warga di RT 07 dan RT 08 Desa Pagomogo serta warga RT 15 dan RT 16 Desa Ulupulu 1,” jelas Marsianus.
Ia menambahkan semua dokumen yang menjadi prasyarat pembangunan sarana air bersih sudah lengkap dan sudah diserahkan.
“Kami sampaikan terima kasih sebelumnya. Mudah-mudahkan bisa segera dibangun dan dapat bermanfaat bagi masyarakat kami di desa,” kata dia menandaskan.