Sikka Jadi Tuan Rumah Harkopnas Provinsi NTT, Berdayakan UMKM Lokal

Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera atau Alfin Parera mengatakan peringatan Harkopnas merupakan wujud penghargaan pemerintah kepada gerakan koperasi sekaligus sebagai usaha untuk memberdayakan UMKM lokal.

Maumere, Ekorantt.com – Kabupaten Sikka didapuk menjadi tuan rumah Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) tingkat Provinsi NTT tahun 2024. Penyelenggaraan kegiatan itu berpusat di Halaman Kantor Bupati Sikka pada 16-20 Juli 2024.

Mengusung tema “Koperasi sebagai ekosistem untuk konsolidasi, akselerasi dan eskalasi ekonomi” dan tagline “koperasi pemberdaya”, perayaan ini akan dimeriahkan dengan pameran UMKM, aneka perlombaan, dan acara hiburan.

Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera atau Alfin Parera mengatakan peringatan Harkopnas merupakan wujud penghargaan pemerintah kepada gerakan koperasi sekaligus sebagai usaha untuk memberdayakan UMKM lokal.

Untuk itu, kata Alfin, Car Free Night yang selama ini dibuat tiap Sabtu malam akan dibuka tiap malam selama masa perayaan.

iklan

“Sehingga kegiatan UMKM dipadukan dengan kegiatan koperasi itu berjalan seiring sejalan.”

“Kita harapkan UMKM bisa berkembang secara kreatif dan berorientasi pada pasar,” kata Alfin.

Sementara itu Ketua panitia Harkopnas NTT 2024, Yakobus Jano mengatakan momen Harkopnas yang digelar di Sikka merupakan bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan Kabupaten Sikka sebagai ‘Kabupaten Koperasi.’

“Pemerintah Kabupaten Sikka kan sudah mencanangkan Sikka sebagai kabupaten koperasi, sehingga itu tidak hanya nama, tetapi dalam pelaksanaan juga betul-betul koperasi berkembang dengan baik,” ujar Jano.

Jano yang juga sebagai Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air mengatakan, adalah suatu kebanggaan karena Kabupaten Sikka menjadi tempat berdirinya dua koperasi besar di NTT, yakni KSP Kopdit Pintu Air dan KSP Kopdit Obor Mas.

Jano juga menyebut, PBB telah mencanangkan tahun 2025 sebagai tahun koperasi internasional. Agenda Harkopnas tahun ini, kata dia, juga menjadi kesempatan bagi Sikka untuk turut berkontribusi pada agenda internasional itu.

“Harus ada kolaborasi antara pemerintah dan gerakan koperasi,” ujarnya.

Kredit Konsumtif

Alfin Parera menyebut Kabupaten Sikka menempati urutan pertama di NTT untuk tingkat pertumbuhan kredit keuangan masyarakat, baik melalui bank, koperasi, maupun layanan keuangan lainnya.

Alokasi penggunaan kredit itu, kata dia, masih didominasi oleh urusan konsumtif, berkisar 50 hingga 60 persen.

Senada dengan Alfin, Jano mengatakan dominan masyarakat kredit untuk urusan konsumtif karena lebih mengutamakan hal-hal yang seremonial seperti pesta dibandingkan untuk berbisnis.

“Sehingga bisnis kita itu kelihatannya tertinggal cukup jauh dengan anggota-anggota yang dari luar. Mereka fokus bisnis, sedangkan kita fokus ke acara-acara seremonial. Itu tidak bisa dipungkiri,” katanya.

Penulis: Risto Jomang

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA