Maumere, Ekorantt.com– Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengklaim operasi pasar murah merupakan upaya nyata mengendalikan inflasi.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Provinsi NTT, Vivi Manafe mengatakan, pelaksanaan pasar murah menyiapkan stok pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Operasi pasar murah bersubsidi menyasar kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan yang mengalami dampak inflasi daerah tahun 2024.
“Untuk Kabupaten Sikka ada seribu KK (kepala keluarga) yang terbagi di empat Kelurahan, yakni kelurahan Madawat, Beru, Nangameting dan Waioti. Masing-masing kelurahan ada 250 KK,” ujarnya kepada Ekora NTT di sela-sela kegiatan pasar murah di Kantor Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Minggu, 21 Juli 2024.
Kata dia, kegiatan pasar murah bersubsidi ini adalah yang ketiga kalinya. Pertama dilakukan pada tahun 2023 lalu. Kedua di tahun 2024. Hari ini kegiatan kembali dilaksanakan di kabupaten Sikka.
Vivi menjelaskan, setiap keluarga akan mendapatkan kupon subsidi sebesar Rp100 ribu yang dapat dibelanjakan atau ditukarkan dengan barang kebutuhan pokok yang telah disediakan distributor dengan harga yang bisa terjangkau.
“Dengan demikian kita harapkan kegiatan pasar murah ini dapat memberikan bantuan sekaligus menjaga daya beli serta memberi dampak positif bagi masyarakat kabupaten Sikka,” harap dia.
Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera atau Alfin Parera mengatakan, pasar murah merupakan kolaborasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Provinsi NTT, Bulog Maumere, dan TPID Kabupaten Sikka untuk mengendalikan inflasi di kabupaten Sikka.
“Komoditas yang disiapkan hari ini berupa beras, gula, dan minyak goreng dengan harga yang bisa dijangkau masyarakat. Harapan kita kegiatan ini dapat berjalan efektif, ” ujarnya kepada Ekora NTT.
Alfin menyarankan, kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, agar segera mendaftar ke Kantor Kelurahan Madawat dengan membawa serta KTP dan Kartu Keluarga. Sebab, kuota untuk Kabupaten Sikka disiapkan hanya sebanyak seribu paket sembako.
“Mumpung belum mencapai kuota seribu silakan mendaftar sehingga bisa mendapatkan sembako murah,” timpal dia.
Warga RT 003/RW 007 Kelurahan Madawat, Mama Ina merasa senang mendapatkan sembako murah berupa beras, gula, dengan terigu satu paket dengan harga murah Rp100 ribu.
“Terima kasih kepada bapak Penjabat Gubernur NTT, Penjabat Bupati Sikka, Kadis Perindag Kabupaten Sikka, Camat Alok dan Lurah Madawat karena hari ini kami diberikan sembako murah,” ujarnya.
Ina berharap kegiatan ini bisa berlanjut terus ke depannya sebab sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Prioritaskan kami para janda dan juga masyarakat kita yang benar-benar kurang mampu. Jangan sampai tidak tepat sasaran,” pinta dia.
Sementara itu, warga RT 002/RW 005 Kelurahan Madawat lainnya, Mama Ocha mengaku kecewa karena namanya selama ini tidak pernah terdaftar sebagai penerima bantuan.
“Selama ini saya tidak pernah mendapatkan bantuan. Bahkan pasar murah hari ini nama saya tidak terdaftar. Padahal kami sangat membutuhkan sembako murah itu,” ujar Ocha yang adalah penjual es buah ini.
Ia berharap kepada pemerintah agar benar-benar memberikan bantuan tersebut sesuai dengan kriteria dan tepat sasaran.
“Tolong perhatikan juga dengan kami warga yang kurang mampu ini,” kata Ocha sembari mengatakan untuk pasar murah ini tidak mendapatkan informasi dari pemerintah kelurahan.