Kupang, Ekorantt.com – Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Kupang, Aloysius Kamil memberikan tantangan kepada staf manajemen yang akan ditempakan di tempat pelayanan (TP) Pulau Semau supaya bekerja keras merekrut anggota minimal 650 orang lagi.
Hal ini menurut Aloysius, penting agar TP Pulau Semau naik menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP) pada tahun 2025.
“Hal ini bukan mustahil mengingat saat ini TP Semau telah mempunyai anggota sebanyak 343 orang. Bahkan bukan KCP saja, bila perlu jadi kantor cabang setelah jumlah anggota 1000 orang dengan besar simpanan dan pinjaman beredar minimal satu miliar,” katanya saat peresmian TP di Pulau Semau Jumat, 19 Juli 2024.
Di tempat yang sama, Manajer Area Timor Maria Dua Mite mengatakan, sejak tahun 2019 silam Pintu Air mulai merambah Pulau Semau. Seiring berjalannya waktu pertumbuhan jumlah anggota berjalan sangat lambat. Mestinya setelah empat atau lima tahun sudah terbentuk KCP.
Pertumbuhan yang lambat itu menjadi landasan berpikir pengurus dan manajemen untuk mencarikan akar permasalahan untuk menemukan solusi. Dan pembukaan kantor sebagai tempat untuk melayani anggota adalah jawaban atas masalah yang ada. Anggota tidak perlu bersusah lagi ke Kupang untuk melakukan transaksi.
Maria pun berpesan kepada staf yang ditugaskan di TP Semau supaya bekerjal dengan jujur. “Makan apa yang dihasilkan dari keringat sendiri. Bekerja menggunakan hati, kerja bukan karena terpaksa apalagi karena dipaksa, tetapi kerja dari kesadaran diri sendiri.”
“Kalau jam kerja kita dimulai pukul 07.45 harapannya sebelum jam itu kantor sudah dibuka, bukan tunggu dari cabang Kupang cek dulu baru buka,” tutup Maria.
Sekretaris Camat Semau Selatan, Dominggus Liman menyampaikan terima kasih kapada Pengurus Pusat dan Cabang Kopdit Pintu Air atas diizinkannya pembukaan kantor tempat pelayanan di Semau.
“Kami sebagai pemerintah salut dan bangga kepada pengurus Pintu Air yang tidak kenal lelah datang untuk bantu melayani masyarakat Semau,” ujar Dominggus.
Ia berjanji sebagai aparatur pemerintah akan siap membantu Pintu Air untuk menggerakkan masyarakat supaya bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air. Diyakini melalui pola pemberdayaan Pintu Air dapat bekerja sama dengan pemerintah mengeluarkan warganya dari kubang ketakberdayaan.