Keterbukaan dan Saling Pengertian Jadi Alasan Orang Masuk Pintu Air 

Ia juga mengaku gembira, sebab meski dirinya belum mempunyai simpanan sedikit pun namun sudah mendapatkan pinjaman dari Kopdit Pintu Air.

Betun, Ekorantt.com – Gaudesius Seran, warga Kabupaten Malaka mengungkapkan alasan ingin bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air Cabang Betun.

Gaudensius dan teman-teman mau bergabung menjadi anggota karena keterbukaan dan saling pengertian yang dibangun oleh manajemen Pintu Air.

“Kami senang dengan keterbukaan serta saling pengertian yang disampaikan oleh ibu manajer. Kami diberikan kemudahan ketika kami menghadapi kesulitan,” tutur Gaudensius dikutip dari video pendek berdurasi 18,41 detik yang diterima Ekora NTT pada Minggu, 28 Juli 2024.

Ia juga mengaku gembira, sebab meski dirinya belum mempunyai simpanan sedikit pun namun sudah mendapatkan pinjaman dari Kopdit Pintu Air.

Hal ini menurut dia, menjadi pengalaman yang paling berkesan yang belum pernah ditemukan di koperasi manapun.

“Baru di Kopdit Pintu Air saya temukan pengalaman menarik, di mana sesesorang belum baru mau bergabung dan juga belum ada simpanan sedikitpun sudak diperbolehkan mendapat pinjaman,” ungkap Gaudensius.

Selama ini yang diketahuinya, anggota koperasi baru boleh mendapat pinjaman setelah anggota menyimpan terlebih dahulu. Dan, pinjaman yang diberikan tiga kali jumlah saham/simpanan anggota.

Gaudensius mengungkapkan kegembiraan itu ketika dia bersama 29 orang teman lainnya menerima uang yang disalurkan oleh manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Betun melalui program Jemput Bola (Jempola) di Tempat Pelayanan (TP) Weliman, Desa Laleten, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, NTT.

Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Betun,
Maria Fransiska Beto Pao mengatakan, pencairan pinjaman Jempola bagi 30 anggota TP Weliman berjumlah Rp150 juta, yang masing-masing anggota memperoleh pinjaman sebesar Rp5 juta.

Menurut Maria, sebelum dilakukan pencairan pinjaman kepada anggota tentu didahului proses verifikasi guna memastikan syarat yang harus dipenuhi seperti, tempat tinggal, dan tempat usaha.

Kemudin melalui rapat bersama panitia kredit baru dipastikan besarnya nilai pinjaman yang disetujui untuk diberikan kepada anggota. Dan yang terakhir menetapkan jadwal pencairan yang didahului dengan sosialisasi, baru dana dicairkan.

“Sosialisasi menjadi agenda wajib yang kami lakukan. Tujuan sosialisasi sebelum uang diberikan kepada anggota peminjam, agar anggota paham mengenai tata cara pengembalian termasuk besar kecilnya nilai yang menjadi kewajiban anggota untuk dibayar,” tutup Maria.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA