Ibu-ibu di Flores Timur Dilatih Bangun Ekonomi Keluarga secara Mandiri

Selain melatih ibu-ibu, secara bersamaan juga ada program dampingan untuk local champion (penggerak lokal) di Desa Hokeng Jaya.

Larantuka, Ekorantt.com – Ibu- ibu yang memiliki anak usia dini di Desa Hokeng Jaya dan Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur dilatih untuk membangun ekonomi keluarga secara mandiri.

Selain melatih ibu-ibu, secara bersamaan juga ada program dampingan untuk local champion (penggerak lokal) di Desa Hokeng Jaya.

Program ini diinisiasi oleh Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) dan Yayasan Ayu Tani Mandiri dengan dukungan dari William & Lily Foundation (WLF).

Fasilitator program Maria Mone Soge menjelaskan, program pemberdayaan perempuan yang memiliki anak usia dini dan pendampingan local champion terus dilakukan secara bertahap.

Tujuan program ini agar ada pembagian kerja perawatan, kewirausahaan dan pemasaran yang akan menjadi usaha kelompok, serta tabungan pendidikan anak.

Kemudian, ada rencana bisnis dan aturan kelompok yang menjadi payung untuk bersama-sama maju demi tercapainya pendidikan anak usia dini dan kemandirian ekonomi keluarga.

“Pertemuan seperti ini akan kita lakukan setiap bulan, ke depan sampai ibu-ibu ini betul-betul mandiri,” ujar Maria, Selasa, 6 Agustus 2024.

Adapun kelompok ibu-ibu yang dibentuk yakni Kelompok Mandiri di Desa Hokeng Jaya dan Kelompok Panoma Desa Hewa.

Staf Yayasan Ayu Tani Mandiri, Magdalena Tuto menjelaskan, peran perempuan sangat penting dan vital bagi tumbuh kembang anak dan ekonomi keluarga.

Hanya saja, kata dia, banyak anggapan bahwa perempuan hanya boleh berada di rumah untuk mengurus keluarga.

“Bahkan anggapan ini pun juga kadang dimaknai oleh perempuan itu sendiri,” ujar Magdalena.

Karena itu, kata dia, perlu membangun pemahaman kesadaran kritis para perempuan khususnya di Hokeng Jaya dan Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

“Dengan adanya program ini maka menjadi kesempatan dan dukungan kepada ibu-ibu atau perempuan untuk mendukung tumbuh kembang anak usia dini secara baik,” kata dia.

Ketua Kelompok Panoma Desa Hewa, Regina Rowe Tapon mengapresiasi kehadiran program pemberdayaan perempuan yang memiliki anak usia dini di desanya.

Ia menerangkan Kelompok Panoma telah beranggotakan 20 orang dan akan mengembangkan usaha berbasis pangan lokal.

“Untuk rencana tindak lanjut kita akan buat kolak makanan lokal, kolak ubi ungu, keripik ubi dan pisang. Olahan jagung titi, emping jagung dan bose,” bebernya.

Regina berharap program itu berjalan hingga kelompok mereka benar-benar mandiri.


Jurnalis warga:  Elisabeth Blutuk Soge, Local Champion Koalisi Pangan Baik Desa Hewa, Flores Timur

spot_img
TERKINI
BACA JUGA