Maumere, Ekorantt.com – Maskapai Nam Air dan Wings Air membatalkan penerbangan dari Kupang ke Maumere dan sebaliknya. Pembatalan itu dilakukan imbas erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan mengatakan, pembatalan disampaikan langsung pihak maskapai ke otoritas bandara Frans Seda Maumere.
“Nam Air cancel flight sampai dengan 30 Agustus 2024. Sementara Wings Air sampai dengan 16 Agustus 2024, sehingga operasional penerbangan ditutup,” ungkapnya kepada Ekora NTT, Jumat, 9 Agustus 2024.
Operasional bandara ditutup, kata Partahian, setelah pihaknya mendapat informasi BMKG dan data dari Astam Airnav yang menunjukkan di ruang udara masih terdeteksi abu vulkanik.
Selama kondisi erupsi masih membahayakan keselamatan penerbangan, maka operasional bandara tetap ditutup.
“Kita tetap melakukan pengawasan dan memantau perkembangan ruang udara sambil menunggu data dari BMKG dan Astam Airnav,” kata Partahian.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan kapan operasional bandara kembali normal, karena harus menunggu data dari BMKG dan Astam Airnav.
“Kita tidak bisa putuskan kalau data itu belum ada, karena acuannya pakai data itu. Termasuk pihak maskapai memutuskan apakah penerbangan beroperasi atau cancel flight itu yang menjadi acuannya, ” kata Partahian.
Pada website Magma terlihat erupsi gunung Lewotobi Lali-Laki pada Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 17.05 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 900 meter di atas puncak (lebih kurang 2484 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.