Kupang, Ekorantt.com – Bakal calon gubernur Fransiskus Xaverius Lara Aba atau Frans Aba digadang-gadang akan berpasangan dengan Refafi Gah untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) NTT pada November 2024 mendatang.
Nama mereka berdua hangat diperbincangkan menjelang pendaftaran calon kepala daerah pada 27 Agustus 2024.
Pasangan Frans Aba dan Refafi Gah yang juga adalah Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTT disebut menjadi poros baru dan sudah bersepakat untuk bergotong-royong membangun NTT.
Keduanya telah menjalin komunikasi secara internal, termasuk dengan partai politik demi memuluskan niat mereka mereka untuk berlaga di Pilgub nanti.
“Kami sepakat bahwa NTT perlu alami era baru pembangunan yang tidak ditunggangi kepentingan pihak manapun,” kata Frans Aba kepda Ekora NTT pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
“Kami bersepakat untuk berduet atau berkoalisi di Pilkada, saya sebagai gubernur dan beliau sebagai wakil, itu adalah keputusan yang masuk akal dan saya siap untuk itu. Ini sebagai buah dari niat baik bersama. Bukan untuk kami, tentu saja, tapi untuk NTT,” sambungnya.
Refafi Gah sendiri merupakan anggota DPRD Provinsi NTT terpilih di Pileg Februari 2024 lalu. Ditambah posisinya sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTT mampu memberikan amunisi elektabilitas bagi Frans Aba.
Apalagi berdasarkan survei terbaru, Frans Aba masuk dalam lima besar top of mind. Posisi ini relatif meyakinkan bagi pendatang baru seperti dirinya yang tumbuh secara organik tanpa mesin partai.
Munculnya nama pasangan Frans Aba dan Refafi Gah menjadi variabel jalan tengah di tengah simpang siur pencalonan paket-paket lainnya. Hal ini didasarkan pada tiga poin penting dari hasil survei terhadap 1.064 responden yang dilakukan Svadhyaya Riset.
Pertama, alasan paling besar responden memilih nama-nama politisi terdahulu yang unggul hari ini adalah karena tanpa alasan (22,8 persen).
Kedua, terkait kemantapan responden perihal pilihannya, paling banyak (56,45 persen) menyatakan masih mungkin berubah.
Ketiga, nama Frans Aba selalu masuk dalam nominasi lima besar top of mind (10,15 persen – 36,81 persen).
Ketiga alasan tersebut dinilai menjadi sinyal kuat bahwa paket Frans Aba-Refafi Gah sangat potensial dan lebih segar dalam menawarkan gagasan membangun NTT.
Saat dimintai tanggapan, Refafi siap untuk menjadi calon wakil gubernur dari Frans Aba. Baginya, Frans Aba layak untuk memimpin NTT ke depan.
“Karena beliau mampu menganalisis seluruh persoalan masyarakat NTT,” tutur Refafi.
Seorang pemimpin, sambung dia, harus mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan, serta mengangkat pendapatan ekonomi per kapita masyarakat.
“Pemimpin harus pula memiliki karakter yang membangun, punya visi yang melihat semua penderitaan masyarakat. Kemampuan inilah yang ada di adik saya (Frans Aba-red). Sebagai ekonom adik saya memiliki kemampuan dan saya mengakui itu,” pungkas Refafi.