Soe, Ekorantt.com – Manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Soe mengaktifkan kembali titik kumpul di Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Langkah itu dilakukan untuk memperkuat titik kumpul, lembaga koperasi yang paling dekat dengan anggota.
Manajemen mengundang semua anggota yang telah terdaftar untuk hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Sebelum pertemuan, tim manajemen Kopdit Pintu Air diterima secara adat yang ditandai dengan sapaan adat dan pengalungan selendang. Hal itu dilakukan sebagai tanda terima kasih karena Pintu Air telah hadir kembali di wilayah Kecamatan Kuatnana.
Dalam pertemuan, hadir Account Officer Vinsensius Funan dan Staf SPI, Veronika Oematan. Keduanya mewakili komite dan manajemen untuk memfasilitasi pertemuan yang dihadiri 35 orang peserta itu.
Vinsen menjelaskan, langkah mengaktifkan kembali titik kumpul di Kecamatan Kuatnana adalah sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara anggota dengan manajemen (lembaga).
Menurut dia, titik kumpul merupakan simpul lembaga yang paling dekat dengan anggota. Melalui titik kumpul anggota akan mendapat banyak manfaat. Itu seperti memperoleh informasi terkait perkembangan dan perubahan kebijakan lembaga, kemudahan dalam melakukan transaksi baik mengangsur maupun hendak meminjam.
“Karena anggota tidak perlu jauh-jauh ke kantor cabang di Kota Soe,” katanya.
Vinsen mengungkapkan, anggota yang telah bergabung menjadi warga Kopdit Pintu Air berdasarkan data terakhir berjumlah 200 orang.
“Mereka sudah terdaftar menjadi anggota Pintu Air sejak lima tahun silam. Hanya saja terkendala kurangnya kunjungan dari manajemen mengakibatkan sejumlah anggota menjadi pasif. Hal ini berimbas ke anggota yang lain,” jelas Vinsen.
Pertemuan itu berlangsung dalam suasana keakraban. Pihak manajemen kembali menemukan semangat dan motivasi baru untuk bangkit menghidupkan Kopdit Pintu Air.
Mereka bersepakat pada tanggal 20 setiap bulan dijadikan sebagai waktu pertemuan rutin atau Rapat Anggota Bulanan (RAB).
Tokoh masyarakat setempat, Ruben Nakliu mengatakan, masyarakat Desa Lakat sangat membutuhkan kehadiran Kopdit Pintu Air.
Sebab dari koperasi mereka akan belajar berhemat dan menyisihkan penghasilannya untuk menabung. Pada bagian yang lain, anggota juga dapat meminjam di koperasi untuk dijadikan modal dalam mengembangkan usaha.
“Tidak saja menabung dan meminjam yang kami kehendaki, tetapi perkembangan kemajuan Kopdit Pintu Air perlu kami ketahui setiap bulan. Apakah makin maju atau malahan mundur,” tutup Ruben.
Di akhir pertemuan, Ruben secara aklamasi ditunjuk menjadi ketua titik kumpul.
