Ende, Ekorantt.com – Manajemen Kopdit Pintu Air menitipkan pesan khusus kepada Anggota DPDR Ende periode 2024-2029, Anselmus Kaise supaya memperjuangkan pengembangan Kopdit Pintu Air, khususnya di wilayah Tanarea dan umumnya Nangapanda.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Komite Kopdit Pintu Cabang Ende Elfriyani S. Sute saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran pelantikan Ansel Kaise di Desa Tenda Memba, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Elfriyani meminta Ansel Kaise yang adalah mantan wartawan Ekora NTT untuk mendukung rencana menjadikan Tanarea sebagai wilayah pelayanan Kopdit Pintu Air, sekaligus membuka cabang di Nangapanda atau Oja.
“Saat ini di Oja sudah ada satu kelompok titik kumpul,” imbuh dia.
Elfriyani mengaku sangat mengenal sosok Ansel Kaise yang ia sebut sebagai seorang jurnalis tangguh dan kritis terhadap persoalan masyarakat.
Ansel Kaise, kata dia, merupakan sosok yang kerap memperjuangkan kepentingan masyarakat lewat liputannya.
Ansel juga dinilainya sebagai seorang yang rendah hati. Dalam dirinya memiliki nilai empati yang sangat kuat.
“Karena itu kami berpesan supaya Ansel harus tetap sederhana, rendah hati dan senantiasa mendengar serta menyuarakan aspirasi masyarakat yang diwakili,” ujar Elfriyani penuh harap.
Terpisah, Ansel Kaise mengaku telah dibesarkan oleh Kopdit Pintu Air melalui unit usahanya Media Ekora NTT.
“Melalui media sosok saya dikenal oleh banyak orang dari semua lapisan. Karena itu saya juga menyampaikan terima kasih kepada Komisaris Utama PT Pintar Media Grup Bapak Yakobus Jano yang memberikan kesempatan kepada saya untuk berkarya,” ucap Ansel.
Ia berjanji bersama komite dan manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Ende bekerja sama menggerakkan masyarakat Kecamatan Nangapanda untuk bergabung di Kopdit Pintu Air, sehingga target untuk membuka sebuah kantor cabang dapat terwujud.
Tokoh masyarakat Tanarea, Karel Bande mengatakan, kehadiran lembaga keuangan non-bank seperti koperasi dan pasar sangat penting untuk menggerakkan perekonomian warga.
Hal ini dimaksudkan agar paradigma keuangan perbankan tidak mendominasi di wilayah Kecamatan Nangapenda.
Sebab, Karel menilai bank lebih mengutamakan masyarakat golongan menengah ke atas yang memiliki agunan.