Kopdit Spirit Soverdia Adakan Workshop Pengembangan Kapasitas Pengurus Tempat Pelayanan

Pater Simon berharap para pengurus TP bisa menyusun strategi baru dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi anggota sebagai pemilik lembaga.

Ruteng, Ekorantt.com – KSP Kopdit Spirit Soverdia mengadakan workshop Pengembangan Kapasitas Pengurus Tingkat Tempat Pelayanan (TP) Niang St. Yosep Ruteng selama dua hari, 30-31 Agustus 2024. Kali ini diikuti sebanyak 10 TP yang tersebar di Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.

Ketua KSP Kopdit Spirit Soverdia, Pater Simon Suban Tukan, mengatakan pengurus TP akan melakukan evaluasi atas pelayanan di kelompok masing-masing selama satu semester. Para pengurus juga dapat merancang strategi agar “anggota kelompok tetap aktif.”

Selain itu, ujar Pastor Simon, mereka mulai belajar aplikasi SAKTI.Link, aplikasi penunjang sistem perkoperasian yang mudah digunakan oleh seluruh anggota koperasi yang terhubung di SAKTI.Online. Aplikasi itu telah dicanangkan Spirit Soverdia sejak tahun 2020.

“SAKTI.Link untuk anggota supaya bisa mengontrol dan transparansi koperasi,” ujar Pastor Simon kepada Ekora NTT, Sabtu, 31 Agustus 2024.

iklan

“Di SAKTI.Link itu hanya anggota yang bisa melihat jumlah uang di koperasi,” sambungnya.

Kopdit Soverdia terus mendorong semua anggota yang memiliki android wajib menginstal dan menggunakan aplikasi SAKTI.Link. Aplikasi itu, juga berhubungan dengan aplikasi Sicundo atau program aplikasi berbasis web yang dikembangkan dengan semangat gotong-royong, solidaritas, dan kemandirian.

Sicundo sendiri adalah jawaban dari Inkopdit untuk kemandirian Credit Union Indonesia dalam memenuhi kebutuhannya di bidang implementasi teknologi informasi , jaringan komputer, dan sistem pelayanan online.

“Untuk staf lapangan lebih mudah untuk melakukan transaksi di desa,” terangnya.

Pastor Simon mengakui bahwa penggunaannya belum maksimal karena fasilitas terbatas dan kondisi jaringan di pelosok desa yang tidak begitu stabil. Akan tetapi, pihaknya telah menjalankannya sesuai amanat Rapat Nasional Induk Koperasi Kredit (Ratnas Inkopdit) di Kalimantan Barat pada 12-15 Juni 2024 tentang ‘penggunaan digitalisasi untuk mengurangi penggunaan kertas’.

“Karena itu harus dilatih menggunakan aplikasi ini supaya dia bisa jadi pengawal diri di koperasi. Anggota menggunakan SAKTI.Link, sedangkan untuk staf menggunakan Sicundo Mobile,” jelasnya.

Pater Simon berharap para pengurus TP bisa menyusun strategi baru dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi anggota sebagai pemilik lembaga.

“Supaya target-target tahun 2024 bisa tercapai,” tandasnya.

KSP Kopdit Soverdia merupakan koperasi kredit yang berbasis di Ruteng. Pada tahun buku 2023, asetnya mengalami kenaikan sebesar Rp1.059.756,36.

“Jadi dari aset Rp5.550.626,937 tahun buku 2022 menjadi Rp6.610.382,937 di tahun buku 2023. Jadi kenaikannya Rp1.059.756,36,” kata Manajer KSP Kopdit Spirit Soverdia, Yuliana Nelci saat kegiatan RAT pada Kamis, 21 Maret 2024 lalu.

Sedangkan untuk pertumbuhan perkembangan anggota pada tahun buku 2022 berjumlah 2.052 anggota dan mengalami penambahan di tahun buku 2023 menjadi 2292 anggota.

“Untuk pencairan pinjaman anggota di tahun buku 2023 kami berikan pinjaman kepada 650 anggota dengan total pencairan mencapai Rp2.836.908.500 dengan tiga kategori, yaitu pinjaman jenis pendidikan, kesejahteraan, dan usaha,” ujarnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA