Larantuka, Ekorantt.com – SMA Negeri 1 Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengadakan kegiatan In House Trainning (IHT) atau pelatihan internal sekolah selama sepekan sejak 20 hingga 24 Agustus 2024.
“Setelah mendapat sajian materi ini, selama kurang lebih dua hari para guru langsung mengimplementasikannya dalam penyusunan perangkat pembelajaran yaitu membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar,” jelas Ketua Panitia Thomas Lewar.
Thomas mengaku kegiatan pelatihan internal sekolah berjalan dengan baik dan para guru sangat antusias. Mereka mengedepankan semangat kolaborasi dalam rumpun mata pelajaran masing-masing.
Ia menjelaskan, pelatihan internal sekolah adalah momentum yang baik dan ruang yang pas bagi para guru untuk meningkatkan profesionalismenya.
“Para guru mesti belajar dengan sungguh Kurikulum Merdeka agar dapat terapkan dengan baik nanti,” kata Thomas.
Kepala SMAN 1 Larantuka, Yakobus Milan Betan mengimbau para guru untuk terus belajar dan memahami lebih dalam hakikat dari Kurikulum Merdeka.
Para guru diharapkan akan mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas, sesuai kebutuhan belajar peserta didik.
Kegiatan pelatihan internal sekolah ini menghadirkan pemateri dan narasumber lokal yakni; Kepala Sekolah Yakobus Milan Betan dengan materi tentang ‘Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Kurikulum Merdeka’.
Lalu, Maksi Kolin yang membawakan materi tentang ‘Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan’. Silvester Kian Witi dengan materi tentang ‘Students Agency’.
Maria Ines Belang dengan materi tentang ‘Penguatan Peran Guru dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter’. Petrus Ratu Ile yang membawakan materi tentang ‘Membangun Generasi Bangsa di SMAN 1 Larantuka’.
Helga Kusumapoetry dan Arkadius Laga Making yang membawakan materi tentang ‘Penyusunan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila’.
Jurnalis warga: Silvester Witin
