Maumere, Ekorantt.com – Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano menyampaikan harapannya kepada semua pemimpin cabang dan cabang pembantu (Komite dan Manajer) agar mampu mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di lapangan.
Ia tidak menghendaki semua masalah harus diselesaikan oleh pimpinan serta manajemen dari kantor pusat.
Jano berharap para pemimpin cabang bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab.
Pesan ini disampaikan Jano ketika memberikan sambutan usai merayakan misa syukur pada kegiatan Jumat Pertama (Jumper) yang berlangsung di aula Sumur Yakob kantor pusat Kopdit Pintu Air di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat, 6 September 2024.
Lebih lanjut Jano mengingatkan kapada manajemen supaya bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab yang dilandasi sikap serta perilaku jujur.
“Tidak nao (bahasa Sikka curi), makan apa yang dihasilkan melalui karingat kita sendiri.”
Ia mengajak untuk menggaungkan semboyan Kopdit Pintu Air “kau susah aku bantu dan aku susah kau bantu.”
“Tetapi fakta di lapangan kita justru membuat susah orang lain. Kemudian dari masing-masing unit kerja kita saling mengadili,” ujar Jano.
Ia kembali mengingatkan kepada segenap pimpinan di masing-masing kantor cabang dan cabang pembantu agar benar-benar menjalankan perannya sebagai pemimpin yang mengayomi semua stafnya. Manjaga kekompakan tim kerja demi menggapai sukses bersama.
Jano mengakhir sambutanya dengan pesan filosofis ala pemimpin orang Sikka, Naruk gete tena kesik, naruk kesik tena potat .
Artinya tugas pemimpin itu mengatasi masalah yang besar menjadi kecil, dan masalah yang kecil menjadi tidak ada.
Pada bagian lainnya Jano, menyampaikan terima kasih kepada Pater Ovan, O.Carm yang telah memimpin perayaan ekaristi syukuran kali ini menggantikan pater Paskalis Patut sebagai pastor Pembina rohani Pintu Air yang berhalngan hadir.
Menariknya perayaan Jumper kala itu dipimpin oleh seorang imam yang bukan sebagai Pastor Pembina Rohani Kopdit Pintu Air. Dia adalah Pater Ovan, O.Carm.
Dalam kesehariannya Pater Ovan bekerja sebagai pastor pembina para frater Karmel di Biara Dionisius Wairkla Maumere.
Dalam homili singkatnya, Pater Ovan berpesan kepada semua orang yang bekerja di lembaga Kopdit Pintu Air agar sedapat mungkin melayani anggota dengan hati yang tulus. Menurutnya, hati yang baik akan melahirkan buah-buah kebaikan.
Ia pun mengingatkan meskipun dalam sebuah lembaga ada aturan, tetapi tidak boleh karena alasan aturan ketika bertindak menafikkan sisi kemanusiaan.
“Aturan itu penting tetapi martabat manusia jauh lebih penting,” ujar Pater Ovan.
Menurut dia, hati ibarat bank data. Itu sebabnya hati harus dipelihara dengan baik agar tidak dicemari oleh hal-hal yang buruk. Hati yang baik akan mendatangkan kebaikan. Sementara hati yang buruk akan menyimpan dan melahirkan kepahitan/keburukan.
Ia juga mengingatkan agar kegiatan Jumper bukan menjadi kegiatan rutinitas semata, akan tetapi sebagai ajang untuk menginstrospeksi diri dan bertekad sekurang-kurangnya satu kelemahan atau kekurangan diri dikurangi.
Pater Ovan mengharapkan orang-orang Pintu Air menjadi pribadi yang baik bagi semua anggota.
“Di Pintu Air kalian bekerja untuk kepentingan umum, karena itu jadilah pribadi yang otentik bukan kosmetik. Kurangi kelemahan atau tindakan yang tidak baik, perbanyaklan berbuatan baik agar Kopdit Pintu Air semakin dipercayai,” tegasnya.
Selain berbicara tentang hati, Pater Ovan juga berharap segenap manajemen untuk selalu berpikir yang positif dan bersikaplah secara sportif, serta bertindaklan secara produktif.
Karena antara pikiran dan sikap yang positif akan melahirkan tindakan-tindakan yang produktif yang pada ujungnya akan menghasilkan buah-buah kebaikan untuk banyak orang.
Untuk diketahui, perayaan Jumper setiap bulannya telah menjadi sebuah kebiasaan bagi pengurus, pengawas dan manajemen Kopdit Pintu Air.
Kegiatan Jumper bukan hanya dilangsungkan di kantor pusat Kopdit Pintu Air di Rotat akan tetapi di kantor-kantor cabang hingga kantor cabang pembantu.
