Ende, Ekorantt.com – Bakal calon gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema mengunjungi Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Syuradikara Ende, Kabupaten Ende pada Kamis, 5 September 2024.
Ansy memberikan motivasi kepada para siswa di sekolah yang berlokasi di Jalan Wirajaya, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende ini.
“Adik-adikku harus punya cita-cita yang besar. Jangan pernah lelah kejar cita-citamu. Tekun belajar, disiplin, dan rajin berdoa adalah kunci untuk meraih kesuksesan,” kata Ansy.
Ansy mengaku pencapaiannya dalam dunia pekerjaan maupun karier politiknya hingga dipercayakan oleh PDI-Perjuangan menjadi calon gubernur NTT berkat proses penempahan di SMAK Syuradikara Ende, almamaternya.
Untuk itu, ia meminta doa restu dari para guru dan siswa atas langkah politik yang diambilnya saat ini, yakni menjadi calon gubernur NTT periode 2024-2029.
Menurut Ansy, SMAK Syuradikara Ende dengan segala prestasi dan pencapaiannya memang sudah dikenal sejak dulu kala. Saat ini SMAK Syuradikara Ende tentu saja jauh lebih baik dengan yang dulu, sebab sarana dan prasarana sudah lebih baik.
“Semua hal baik yang telah ditorehkan selama ini harus terus dipertahankan sehingga tidak hanya jadi kenangan manis di kemudian hari,” tandas bakal calon gubernur NTT yang berpasangan dengan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) ini.
“Sebagai alumni SMAK Syuradikara Ende, apapun yang alumni lakukan termasuk dirinya harus menjadi motivasi supaya mereka jauh lebih baik ke depannya.”
Ansy menambahkan, saat ini kewenangan untuk mengurus SMA dan SMK ada di provinsi. Dengan menjadi gubernur NTT, maka dia akan lebih banyak mencurahkan perhatian di sektor pendidikan, khususnya bagi SMA dan SMK.
“Kemudian Ende menjadi kota pelajar harus tetap menjadi ikon sebagai kota pendidikan di NTT. Begitu juga dengan Syuradikara harus menjadi sekolah yang berprestasi di NTT,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Ansy memberikan hadiah kepada para siswa yang berprestasi di SMAK Syuradikara Ende. Hadiah yang diberikan sebagai bentuk apresiasi dan dukungannya kepada para siswa supaya terus berprestasi untuk mengharumkan nama baik almamater.
Dukungan Sektor Pendidikan
Di kesempatan lain, Ansy selalu mengatakan fondasi pembangunan ekonomi di NTT harus dibangun di atas tiga sektor primer yakni pertanian, peternakan, dan perikanan/kelautan. Dia kerap menyebutnya sebagai ganti kepanjangan NTT, yakni Nelayan, Tani, Ternak.
Menurut dia, ketiga sektor vital tersebut dapat diperluas jangkauan manfaatnya jika didukung dengan sektor pendidikan yang memadai.
Pendidikan ini dapat memberikan sentuhan integrasi pengetahuan atau knowlegde dalam pembangunan ekonomi lewat pengembangan riset dan inovasi.
“Kampus, SMA/SMK dan keberadaan institusi pendidikan sangat penting melalui riset dan peningkatan kualitas SDM. Mereka harus diajak untuk berpartisipasi aktif bangun NTT,” ujar politisi PDIP itu.
Ia pun mengaku senang dapat berkunjung ke sekolah-sekolah untuk berbagi cerita dan memberi motivasi.
Bahkan rasa senang itu semakin memuncak ketika Ansy berhasil membangkitkan senyum di wajah siswa-siswi SMA/SMK yang disebutnya sebagai masa depan NTT.
“Senyum mereka adalah semangat dan energi kemajuan NTT di masa depan,” kata Ansy.