Tambolaka, Ekorantt.com – Bakal calon gubernur NTT Simon Petrus Kamlasi berjanji akan membantu anak-anak NTT untuk masuk sekolah yang nantinya bisa menjadi tentara.
“Tugas kita adalah bagaimana menyiapkan mereka supaya ketika tes bisa lolos. Kita siapkan kesehatannya, kita siapkan fisiknya. Kita arahan mereka untuk masuk SMA Taruna Nusantara sama seperti saya. Jadi anak-anak harus kita siapkan dengan baik karena soal keberanian saya tidak pernah ragu terhadap anak-anak kita dari NTT,” ujar Simon saat safari politik di Sumba Barat Daya (SBD) pada Jumat, 13 September 2024.
Ia mengatakan, Sumba Barat Daya dan NTT pada umumnya memiliki generasi yang cocok untuk mengabdi untuk negara sebagai seorang tentara.
Simon mengaku, dirinya telah berdiskusi dengan Ratu Wula Talu yang merupakan politisi Partai NasDem asal Sumba Barat Daya.
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni ingin membantu anak-anak NTT yang meniti karier di TNI. Simon pun berpesan kepada para orangtua agar mendorong anak untuk rajin bersekolah.
“Saya bilang sama ibu Ratu Wula bahwa saya ingin melihat letnan-letnan dari NTT, khususnya dari Pulau Sumba. Untuk itu maka salah satu program kita ke depan adalah bagaimana kita mendorong anak-anak kita untuk meniti karier sebagai prajurit. Kita dorong mereka untuk masuk SMA Taruna Nusantara seperti saya dulu,” ujar bakal calon gubernur yang berpasangan dengan Adrianus Garu (paket Siaga) itu.
Sementara itu, tokoh agama asal Sumba Barat Daya, Pendeta Martha Ari Molla mengatakan, paket Siaga memberikan kesejukan bagi umat gereja khususnya di Gereja Portable Kapel Kacokko GKS Jemaat Wee Rame.
Paket Siaga, kata Martha, datang meringankan beban umat dengan berbagai bantuan dan bukan hanya datang untuk sekadar ‘omon-omon’ belaka.
Untuk itu dia bersama jemaatnya akan berjuang bersama dan terus mendoakan paket Siaga menyongsong kemenangan di Pilgub NTT.
Martha mengatakan, paket Siaga telah melakukan aksi nyata di bidang kemanusian melalui pembangunan gereja, sekokah, sumur bor, air bersih dan kelestarian lingkungan.
“NTT butuh figur seperti ini karena kami melihat dan merasakan. Kita dapat lebih baik ke depan dengan perubahan, aksi nyata bukan sekedar ‘omon-omon’ tapi bapak SPK (Simon Petrus Kamlasi) telah mewujudkan pelayanan kasih dan kemanusian untuk masyarakat NTT,” katanya.