Kupang, Ekorantt.com – Unicef dan Pemerintah Kota Kupang terus mendorong percepatan pelaksanaan program imunisasi nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati mengatakan, selama kurang lebih lima tahun bermitra, Unicef Indonesia sangat membantu dalam upaya pencapaian target program imunisasi di Kota Kupang.
“Berbagai kegiatan telah dibantu Unicef Indonesia dalam mencapai target sasaran itu sudah banyak,” kata Retnowati kepada Ekora NTT di Kupang, pekan lalu.
Ia mencontohkan, program nasional imunisasi Polio tahap satu di Kota Kupang telah mencapai 95 persen dan pada tahap kedua telah mencapai di atas 70 persen.
“Kita tetap melakukan sweeping untuk mencapai target awal sebanyak 74 ribu tetapi setelah dilakukan RCA kemarin, target kita kemarin kurang lebih sekitar 54 ribu saja,” terangnya.
Retnowati menambahkan, dukungan terhadap pencapaian target program imunisasi di Kota Kupang juga dibantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
“Untuk dapat imunisasi lengkap membutuhkan kerja kolaborasi antara semua pihak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dumuliahi Djami, mengatakan pihaknya dan satuan pendidikan di Kota Kupang sangat mendukung kerja-kerja agar anak mendapat imunisasi lengkap.
“Khusus dinas pendidikan, kami punya anak-anak Paud, SD yang umur-umur mereka itu harus dapat imunisasi lengkap,” ujarnya.
Dalam membantu percepatan program imunisasi, dinas pendidikan kota Kupang mewajibkan anak-anak yang masuk PPDB yang masuk TKK dan SD harus menunjukkan kartu imunisasi harus lengkap sampai umurnya.
Jika ditemukan ada anak yang belum melaksanakan imunisasi lengkap, anak tersebut tetap sekolah, dengan catatan sekolah dan dinas pendidikan akan mengkomunikasikannya dengan dinas kesehatan.
“Bahwa ada anak yang umur Paud, TK, dan SD akan disampaikan ke dinas kesehatan dan selanjutnya akan disampaikan ke orang tua dan bersama mengantar ke puskesmas untuk segera dilakukan imunisasi,” terangnya.
Perwakilan Kantor Unicef Wilayah NTB-NTT, Hai Raga Lawa, menjelaskan bahwa NTT merupakan salah satu dari tujuh provinsi wilayah dukungan program UNICEF di Indonesia.
Unicef, kata Hai Raga Lawa melihat bahwa imunisasi merupakan hak anak namun masih ada penolakan dari masyarakat.
Menyikapi fenomena ini, Unicef mengembangkan metode komunikasi antarpribadi agar masyarakat menyadari pentingnya imunisasi.