Maumere, Ekorantt.com – Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengingatkan manajemen dan anggota Kopdit Pintu Air untuk menaati aturan.
Jano menyarankan itu di hadapan jajaran pengurus kantor pusat, pengawas, deputi, pengurus komite cabang, manajer, staf anak perusahaan, dan staf dari cabang terdekat di wilayah Kabupaten Sikka pada misa Jumat Pertama (Jumper) yang di Aula Sumur Yako kantor pusat Kopdit Pintu Air, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, awal Juli 2024 lalu.
Ia menjelaskan, pada era sekarang, teknologi digital memberikan dampak yang besar bagi semua orang.
Ketika seseorang telah melakukan tindakan di luar kewenangan yang seharusnya, jejak digitalnya akan terekam sampai ke anak cucu.
Oleh karena itu saran tersebut bukan hanya untuk manajemen, tetapi anggota supaya menaati semua aturan.
Bila masing-masing memahami aturan maka menurut Jano, dapat memisahkan mana yang menjadi kewajiban dan mana pula yang menjadi haknya. Hanya dengan sikap itu seseorang telah membentuk harga dirinya.
Pada bagian lain, ia menyentil tentang perubahan regulasi koperasi di Indonesia.
Dalam tahun ini saja, kata dia, sudah beberapa kali perubahan regulasi yang terjadi.
Jano memang merasa sangat terganggu. Namun karena menurut dia, tugas pengelola koperasi adalah untuk mendampingi anggota agar anggota menjadi orang kaya secara jasmani dan rohani.
“Namun waktu mereka terbagi dengan aturan regulasi yang harus disesuaikan,” katanya.
Karena itu, Jano bilang, hal ini perlu didengar oleh pemerintah agar ada satu regulasi yang pasti dalam kurun waktu yang cukup lama.
“Ini dalam satu tahun saya lihat dua tiga kali perubahan yang mana membingungkan pengelola atau penggerak di lapangan. Tetapi dalam kesulitan seperti itu kami masih bisa membuat sesuatu yang baik untuk bangsa dan negara,” kata Jano.
Jaga Harga Diri
Jano juga mengingatkan pengelola Kopdit Pintu Air agar bekerja dengan hati nurani yang tulus.
Tidak boleh sekali-kali meracuni diri sendiri dengan tindakan tak terpuji yang pada akhirnya akan merusak harga diri.
“Ingat harga diri itu jauh lebih mahal dari apapun,” ujar Jano.
Sejak awal berdiri, kata Jano, Kopdit Pintu Air menjadikan harga diri sebagai jaminan jaminan, bukan harta. Harga diri menjadi jaminan utama bagi orang yang bergabung dalam satu kesatuan gerakan koperasi bernama Kopdit Pintu Air.
“Harga dirimu jauh lebih mahal. Tidak dapat diukur nilainya dengan apapun,” tegasnya.