Kedai Es Gelora Tawarkan Pelepas Dahaga di Tengah Panasnya Kota Maumere

Semua menu yang disajikan di Kedai Es Gelora adalah hasil racikan Rili sendiri

Maumere, Ekorantt.com – Kedai Es Gelora menjadi salah satu pilihan menarik bagi Anda yang ingin melepas dahaga di tengah panasnya Kota Maumere.

Rili Iwa, pemilik kedai, akan menyajikan minuman dingin yang memberikan kesegaran instan bagi setiap orang yang mengunjungi kedai yang terletak di Jalan Anggrek, Madawat, Kota Maumere, tepatnya sebelah utara Stadion Gelora Samador.

Seperti yang terlihat pada Kamis, 10 Oktober 2024, Rili sibuk melayani pelanggan yang sebagian besar adalah anak sekolah dan mahasiswa. Beberapa pengunjung memilih untuk menikmati minuman dingin mereka di tempat, sementara yang lain membawanya pulang.

Rili menuturkan, Kedai Es Gelora dibuka pada tahun 2012. Dulu ia sempat merantau ke Jakarta dan Semarang, dan saat itu ia mengikuti kursus pengolahan makanan dan minuman.

Saat pulang ke Maumere, ia melihat adanya peluang yang bagus membuka usaha Kedai Es Gelora.

Ilmu yang didapatkan saat kursus menjadi bekal yang sangat berharga bagi Rili hingga mampu membuka usaha sendiri.

Semua menu yang disajikan di Kedai Es Gelora adalah hasil racikan Rili sendiri. Ia mengolah dan menjual menu dalam bentuk makanan dan minuman dingin.

“Es Gelora dan Es Singkong cuma ada di kedai saya, karena yang ciptakan juga saya sendiri dan bukan cuma di Maumere tapi di Indonesia hanya ada di kedai saya,” ucap Rili sambil tertawa

Kedai ini buka dari pukul 11.00-16.00 Wita dengan menawarkan beberapa menu makanan dan minuman yang murah dan pastinya enak.

Makanan yang dijualnya Mie Ayam Hijau dan Mie pangsit Hijau, sedangkan minumannya, Es Singkong Capucino, Es Singkong Keju, Es Gelora, Es Pocong dan Es Singkong. Harga menu berkisar dari Rp8.000 sampai Rp20.000 per porsi.

“Es Gelora sudah jadi minuman favorit pelanggan di sini dari awal saya buka kedai ini dengan porsi yang banyak dan harganya murah,” ungkap Rili.

Untuk promosi, Rili mengatakan biasanya lewat Facebook, juga dari cerita pelanggan ke teman-teman mereka. “Karena pelanggan di sini lebih banyaknya anak sekolah,” ceritanya.

Rili sempat merasakan dampak pandemi Covid-19, di mana usahanya sempat terpuruk. Namun, kini usahanya kembali bangkit walaupun tidak seramai dulu.

Daya beli masyarakat sedang menurun, kata Rili. Tapi situasi demikian berangsur pulih dan ia tetap semangat dalam menjalankan usahanya itu.

“Jualan kami sekarang sepi, tapi tidak hanya kami, teman-teman yang jualan makanan di pasar malam juga sepi karena memang daya beli kita lagi kurang jadi sabar-sabar saja dulu,” tuturnya.

“Penghasilan sekarang tidak tentu, kadang naik, kadang juga kami tekor. Jadi syukur-syukurin saja apa yang didapat hari ini.”


Jurnalis Warga: Maya Enjelia

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img