Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Paupanda Ende, Warga Dievakuasi

Dewi, warga Kelurahan Paupanda mengatakan, banjir rob terjadi setiap tahun ketika masuk musim tenggara, dan menyebabkan rumah warga mengalami rusak berat.

Ende, Ekorantt.com – Banjir rob kembali menghantam wilayah Kelurahan Paupanda, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 16 Oktober 2024 malam pukul 10:00 Wita. Akibatnya puluhan rumah warga di pesisir terendam air laut.

Dewi, warga Kelurahan Paupanda mengatakan, banjir rob terjadi setiap tahun ketika masuk musim tenggara, dan menyebabkan rumah warga mengalami rusak berat.

“Biasanya terjadi saat musim tenggara setiap bulan Oktober dan November,” ujarnya kepada Ekora NTT pada Kamis, 17 Oktober 2024.

iklan

“Bapak lihat sendiri rumah saya sudah tidak bisa tinggal lagi, di dalamnya sudah dipenuhi air laut, dikarenakan tidak ada tanggul.”

Dengan kejadian itu, ibu dua anak ini mengungsi ke rumah keluarga yang ada di wilayah yang letaknya jauh dari pesisir pantai, masih di Kelurahan Paupanda.
Dewi berharap Pemerintah Kabupaten Ende segera membangun tanggul penahan air laut.

Sementara itu, Lasa Sala salah satu warga Paupanda yang juga terdampak mengatakan peristiwa yang terjadi setiap tahun ini sangat mengancam keselamatan warga yang ada di wilayah pesisir.

“Sangat mengancam kami, sudah berulang kali terjadi. Namun sampai sekarang tidak ada tanggul penahan air laut,” katanya.

Ia juga berharap pemerintah untuk membangun tanggul penahan air laut sehingga masyarakat di wilayah pesisir bisa aman untuk tinggal.

Camat Ende Selatan, Daud Labha saat ditemui Ekora NTT di lokasi kejadian, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan evakuasi kepada warga terdampak.

Kata Daud, untuk sementara waktu warga yang terdampak dievakuasi ke tenda darurat, sementara untuk kebutuhan makanan sudah dikoordinasi dengan pihak dinas sosial.

“Kita selamatkan dulu warga terdampak, dan kita sudah siapkan tenda darurat,” ujarnya.

“Dengan kondisi ini masyarakat tidak mungkin masak di rumahnya, mengingat air laut sudah rendam sebagian rumah warga.”

Selain merusakkan rumah warga, banjir rob juga menghancurkan SPBU Nelayan milik Pemerintah Kabupaten Ende.

Penulis: Antonius Jata

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA