Larantuka, Ekorantt.com – Warga Desa Bugalima dan Ilepati, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), terlibat konflik berdarah pada Senin, 21 Oktober 2024 sekitar pukul 05.30 Wita.
Dalam konflik itu, dilaporkan rumah warga Desa Bugalima dibakar oleh warga Desa Ilepati.
Peristiwa tersebut merupakan puncak dari masalah tanah adat antara kedua desa sejak tahun 1990-an hingga kini.
Setidaknya ada 49 unit rumah warga Desa Bugalima terbakar.
Tidak hanya rumah yang dibakar, ada empat warga terpaksa dilarikan ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka setelah tertembak senapan angin. Keempatnya yakni, AF, AP, MS, dan DO.
Sementara satu orang korban berinisial SI meninggal dunia. Korban ditemukan dalam rumah terbakar di Desa Bugalima.
Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita dalam rilisnya mengatakan, personel Polsek Adonara Barat bersama Danramil serta anggotanya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menghalau massa. Aparat Polri dan TNI melakukan penyekatan di perbatasan desa.
Sekitar pukul 06.00 Wita, kata Nyoman, dilakukan panggilan luar biasa (PLB) untuk mengumpulkan seluruh personel Polres Flotim.
Polres Flotim kemudian menurunkan 45 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) di bawah pimpinan Kabag Ops AKP Ridwan pada pukul 07.00 Wita.
Nyoman menambahkan, pihaknya melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, Sekda Flotim, dan Danramil untuk mencari solusi demi menghentikan konflik.
“Dilakukan oleh TKP oleh Sat Reskrim terkait rumah yang dibakar dan korban,” ujarnya.
Dari pemeriksaan awal, polisi mengamankan enam orang. Mereka dibawa ke Polres Flotim untuk diproses lebih lanjut.
Menurut Nyoman, situasi saat ini dapat dikendalikan. Massa kedua belah pihak masih berjaga di desanya masing-masing.