Bajawa, Ekorantt.com – Sejumlah awak media yang bekerja di wilayah Kabupaten Ngada, NTT bersepakat untuk membentuk wadah bersama yakni Forum Jurnalis Ngada (Forja) di Taman Kartini Bajawa, Selasa, 22 Oktober 2024.
Mereka juga sekaligus membentuk badan pengurus Forja untuk periode 2024-2026. Belmin Radho sebagai ketua sedangkan Oris Goti dipercaya sebagai sekretaris.
Pengurus Forja yang lain, Bendahara Saver Bhula, Divisi Humas Elphin Basan, Divisi Advokasi dan Pembelaan Wartawan oleh Charles Abar.
Selain itu, Divisi Kajian Isu dan Pelatihan Jurnalistik Aurelius Do, Divisi Pemberdayaan Masyarakat dijabat Leksi Nunu, dan Penasihat Forja Wilhelmus Paulus de Rosari
Belmin mengatakan, selalu ketua Forja, dia akan menjaga soliditas dan kekompakan di kalangan pekerja media yang bertugas di Ngada.
Menurutnya, Forja adalah wadah untuk memperkuat kerja-kerja jurnalistik di tengah semakin tergerusnya kebebasan pers dan kekerasan kepada pekerja media.
“Kita lihat di beberapa daerah banyak terjadi kekerasan terhadap pekerja media. Semoga wadah ini bisa ikut menjaga kekompakan pekerja media khususnya di Kabupaten Ngada,” ujar Belmin.
Jurnalis Ekora NTT ini melanjutkan, dengan terbentuknya kepengurusan Forja, diharapkan menjadi kekuatan untuk menjalankan kerja-kerja jurnalistik yang berkualitas.
“Salah satu agenda kita ke depan adalah melakukan silaturahmi dengan beberapa lembaga di Kabupaten Ngada,” tutur dia.
Sekretaris Forja Ngada Oris Goti menambahkan bahwa forum tersebut terbentuk saat aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores timur.
“Awal terbentuk yang mana kawan-kawan media bersama beberapa komunitas masyarakat melakukan aksi sosial,” jelasnya.
Menurut Oris, kepengurusan yang baru bisa memperkuat soliditas di antara pekerja media serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Penasihat Forja Wim De Rosari menyampaikan apresiasi atas terbentuk kepengurusan yang baru.
Dia mendorong Forja, selain untuk merajut kebersamaan, Forja harus menjadi wadah untuk meningkatkan jurnalisme yang berkualitas.
“Yang paling penting adalah bisa menyajikan berita-berita yang berkualitas sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar,” pungkasnya.
