Bajawa, Ekorantt.com – Mantan Bupati Ngada Marianus Sae menyayangkan tak ada pemimpin yang melanjutkan program kerjanya di Kabupaten Ngada.
Marianus sebelumnya pernah dipenjara atas kasus suap sebesar Rp5,783 miliar dan gratifikasi Rp875 juta terkait proyek di Kabupaten Ngada.
Pengadilan Tipikor Surabaya kemudian menjatuhkan pidana 8 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider 4 bulan kurungan kepada Marianus Sae.
Hakim juga menjatuhkan hukuman tambahan berupa pencabutan hak politik terhadap Marianus selama 4 tahun.
Setelah keluar dari penjara, Marianus mengaku jalan mengelilingi Kabupaten Ngada untuk melihat langsung kondisi masyarakat. Sayangnya, ia menemukan tak ada yang melanjutkan karya-karyanya selama memimpin Kabupaten Ngada.
Padahal menurut dia, di masa kepemimpinannya bersama Paulus Soliwoa, banyak program yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat.
“Mulai dari kesehatan gratis, pendidikan gratis hingga bantuan sepeda motor kepada kepala desa dan kepala sekolah,” ungkap Marianus dalam orasi politiknya di Desa Sarasedu, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, baru-baru ini.
Saat Pilkada Ngada kali ini memang Marianus diketahui mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Raymundus Bena dan Bernadinus Dhey Ngebu atau paket Murni.
Marianus mengisahkan, saat ia dan Paulus Soliwoa memimpin, APBD Ngada hanya Rp520 milliar. Meski demikian, keduanya tetap bisa berbuat banyak untuk masyarakat.
“Hari ini APBD Rp1 triliunan malah berutang lagi,” ujarnya.
Melihat sejumlah persoalan itu, Marianus menyampaikan komitmen untuk menangkan paket Murni di Pilkada Ngada 2024.
Menurut Marianus, program yang ditawarkan paket Murni langsung bersentuhan pada kebutuhan masyarakat.
“Paket Murni sudah menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, salah satunya kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat dalam payung BPJS,” kata Marianus.
Ia berharap agar masyarakat bisa menentukan pilihan sesuai hati nurani, bukan dipengaruhi uang. Sebab praktik money politic atau politik uang, kata Marianus, tidak saja merusak demokrasi, tapi juga merusak persaudaraan.