Maumere, Ekorantt.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sikka, Suitbertus Amandus dan Robertus Ray atau paket SARR, menggelar kampanye di Tadabliro, Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Minggu, 3 November 2024.
Kurang lebih 1.000 orang hadir dalam kampanye paslon yang diusung oleh Partai NasDem, PKB, Hanura, dan PPP, dengan dukungan tambahan PAN ini.
Paket SARR disambut dengan antusias oleh masyarakat Nelle. Di depan Hotel Nara Room, Desa Lepo Lima, ratusan warga dan puluhan kendaraan roda empat dan roda dua telah menyambut paket SARR dengan diiringi musik tradisional Gong Waning.
Arak-arakan menuju lokasi kampanye diiringi yel-yel yang menggemakan nama paket SARR. Suasana juga dihiasi oleh bendera partai pengusung dan pendukung.
Setibanya di lokasi kampanye, Suitbertus Amandus dan Robertus Ray disambut dengan sapaan adat dan pengalungan selendang oleh tokoh masyarakat setempat dan tuan rumah.
Kehadiran mereka didampingi oleh para anggota DPRD Kabupaten Sikka periode 2024-2029 dari partai pengusung.
Ketua DPC PKB Sikka, Karmianto Eri mengatakan, penerimaan masyarakat Kecamatan Nelle mengingatkannya pada Pilkada lima tahun lalu, di mana ia mendampingi calon bupati dan akhirnya memenangkan Pilkada.
Ia optimistis bahwa hal yang sama akan terjadi pada pilkada tahun ini dan paket SARR akan meraih kemenangan.
“Saya jadi merinding ketika menyaksikan begitu membludaknya warga dalam menerima calon bupati dan wakil bupati ini. Sungguh luar biasa,” ujar Manto disambut riuh tepuk tangan peserta kampanye.
Senada, Bernardus Nong Vianse, tuan rumah sekaligus kader PKB, menyatakan bahwa Nelle akan menjadi salah satu kecamatan yang memenangkan paket SARR.
“Saya berjanji kepada Bapak Suitbertus Amandus dan Bapak Robert Ray bahwa paket ini akan menang di Kecamatan Nelle. Oleh karena itu saya imbau kepada segenap warga yang hadir agar lopa buhe (jangan tipu),” ungkapnya.
Ia berharap agar apa yang dilakukan sesuai dengan apa yang sudah dibicarakan.
Kemeriahan kampanye paket SARR di Nelle menjadi penyemangat bagi tim untuk terus melakukan kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat tentang visi dan misi paket ini.
Kebijakan yang Salah
Ketua DPD PAN Sikka, Philip Fransiskus dalam orasinya mengatakan, Kabupaten Sikka saat ini sedang mengalami kesulitan akibat kebijakan yang salah. Salah satunya adalah kebijakan terkait Kartu Sikka Sehat (KSS).
Menurut Philip, kebijakan ini melanggar regulasi dan membebani keuangan daerah.
Ia berpendapat bahwa seharusnya pemerintah melindungi kesehatan masyarakat dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sesuai dengan regulasi dan lebih hemat biaya.
“Kabupaten Sikka lima tahun ini rusak berat di tangan bupati Sikka. Saya mengutip pernyataan mantan bupati Sikka, Alex Longginus saat demo di depan Kejari Sikka bahwa Sikka lima tahun ini rusak berat di tangan bupati Robi Idong,” kata Philip disambut tepuk tangan hadirin.
Sedangkan Ketua Koalisi Partai Pengusung paket SARR, Romanus Woga mengaku, selama masa kampanye, ia sering ditanya masyarakat terkait program kerja pemerintah sebelumnya. Romanus Woga sendiri sebelumnya menjabat sebagai wakil bupati Sikka.
“Warga sering menanyakan tentang Menara Lonceng dan program-program lainnya,” katanya.
Ia mengingatkan Suitbertus Amandus agar tidak memperlakukan wakil bupatinya seperti yang dialaminya saat menjabat sebagai wakil bupati Sikka.
Sering Jadi Korban Fitnah
Sementara Suitbertus Amandus mengaku sering menjadi korban fitnah, dengan isu bahwa ia sudah stroke dan menggunakan tongkat.
“Ada pihak tertentu yang kini menyebar gosip murahan bahwa saya sudah stroke dan bahkan ketika saya kampanye di Lio ada yang mengatakan bahwa saya sudah pakai tongkat. Saya hanya bisa doakan mereka yang memfitnah saya,” tutur Amandus.
Ia kemudian menyampaikan program kerja paket SARR, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lainnya.
Calon wakil bupati Robertus Ray, mengatakan, sebagai seorang PNS dengan pengalaman kurang lebih 35 tahun, ia siap membantu Suitbertus Amandus dalam menjalankan pemerintahan jika terpilih nanti.
Robertus sendiri merupakan mantan Kepala Dinas PMD Kabupaten Sikka.