Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 28 pelajar mengikuti Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat SMP se-Kota Kupang. Lomba dengan tema ‘Maju Bersama Indonesia Raya’ ini diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Kupang.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Hotel Ima pada Rabu, 6 November 2024, dan dibuka oleh Asisten III Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally.
Yanuar dalam sambutannya mengapresiasi Dispora Kota Kupang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
Ia menilai kegiatan lomba sangat penting bagi pembentukan karakter, pengembangan sumber daya manusia, serta pelatihan keterampilan komunikasi bagi siswa-siswi di Kota Kupang.
“Lomba ini tidak hanya menguji kemampuan berbicara, tetapi juga membentuk pola pikir yang sistematis, terutama dalam mengorganisir ide-ide secara jelas dan terstruktur,” ujarnya.
Yanuar berharap lomba ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat dalam bidang komunikasi, serta mempererat hubungan antar sekolah di Kota Kupang.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kupang, saya mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam lomba ini. Kehadiran kalian memberikan kontribusi positif dalam menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat di depan umum,” ungkapnya.
Yanuar juga mengharapkan agar lomba ini mampu melahirkan generasi muda Kota Kupang yang percaya diri, berbakat, dan terlatih dalam berbicara.
Karena menurutnya, keterampilan komunikasi yang baik akan menjadi bekal penting di era globalisasi yang semakin membutuhkan kemampuan berbicara yang mumpuni.
“Saya berharap semua pihak yang terlibat mengedepankan sportivitas agar lomba berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemenang-pemenang yang berkualitas,” tegasnya.
Ketua panitia, Devidson Ebenheizer Ndun menjelaskan, tujuan utama lomba ini adalah untuk membangun pola pikir sistematis bagi setiap pelajar.
Tujuan lainnya adalah untuk membangkitkan karya sastra pemuda Indonesia, mengembangkan bakat dan minat dalam ekspresi sastra melalui pidato, melatih kemampuan berbahasa serta mengembangkan ide dan gagasan, serta memperluas wawasan generasi tentang bahasa dan cinta tanah air.
Juri dari lomba ini yakni Alfred Boby Tangkoda, Erna Ferawati Benderina Tefa dan Maria Goreti Djehatu.