Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Kota Kupang berkolaborasi dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mengadakan riset dan pengabdian kepada masyarakat guna mengatasi masalah stunting.
Selain itu kedua belah pihak membahas masalah kemiskinan dan human trafficking atau perdagangan orang.
Kolaborasi keduanya disepakati bersama antara Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi dan Rektor Undana Kupang Maxs U.E. Sanam pada Senin, 4 November 2024.
Linus mengatakan, dalam mengatasi masalah stunting, kemiskinan dan human trafficking perlu campur tangan semua pihak termasuk kalangan akademisi dengan melakukan kajian yang aplikatif untuk memperkuat program pembangunan.
Menurut dia, tantangan utama pembangunan di Kota Kupang adalah masalah seperti stunting dengan angka mencapai 4.038 kasus, isu kemiskinan perkotaan, dan human trafficking.
“Diharapkan Undana menyediakan kajian berbasis riset ilmiah untuk mendukung penanganan masalah ini,” ujarnya.
Rektor Undana Maxs Sanam merespons positif kolaborasi antara Pemkot dan Undana Kupang.
Undana Kupang, kata Maxs, berkomitmen memberikan kontribusi nyata melalui riset yang berbasis masalah riil di masyarakat.
“Melalui kajian tematik dan pelibatan mahasiswa, Undana siap mendampingi dan menjawab tantangan yang dihadapi Kota Kupang,” terangnya.
Kepala Bappeda Kota Kupang Djidja Kadiwanu berharap kerja sama dengan Undana berkelanjutan dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD.
Hal ini penting guna memastikan visi pembangunan yang berkelanjutan, serta sejalan dengan kebutuhan dan tantangan di masyarakat.
Kerja sama ini juga diharapkan semakin memperkuat upaya kolaboratif dalam mewujudkan Kota Kupang yang lebih maju dan berkelanjutan, didukung riset yang berdampak langsung pada masyarakat.