Palu, Ekorantt.com – Manajemen Kopdit Pintu Air dari Kantor Cabang Persiapan (KCP) Palu, Sulawesi Tengah menargetkan bakal mengumpulkan aset lebih dari 21 miliar pada tahun 2025.
Target itu dibuat guna memacu semangat kerja tim agar untuk meraihnya melalui ptogram kerja yang terukur.
Bila sampai akhir Oktober 2024 jumlah aset telah mencapai 19.989.871.656 maka target pada tahun 2024 bukan keniscayaan untuk dapat dicapai.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Kopdit Pintu Air KCP Palu, Anastasia Andriyani melalui sambungan teleponnya pada Sabtu, 9 November 2024 usia Rapat Anggota Bulanan (RAB).
RAB tersebut dilaksnakan di kantor Kopdit Pintu Air KCP Palu yang beralamat di Jalan Towua No. 53 A, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Jumlah anggota KCP Palu sampai akhir Oktober 2024, telah mencapai 2.556 orang. Dan total asset telah mencapai Rp19,989.871.656. Sedangkan sisa hasil usaha (SHU) sebanyak Rp732. 208.571.
Anastasia menjelaskan, program kerja yang perlu dilakukan guna mewujudkan pencapaian atas target yakni dengan cara terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dengan berkolaborasi pada pertemuan yang diadakan oleh pemerintah kecamatan dan desa guna mendapatkan anggota baru, juga menghubungi anggota pasif supaya kembali aktif.
Cara lainnya, lanjut dia, yakni melakukan pendekatan kepada anggota dan calon anggota supaya menyimpan uangnya di Kopdit Pintu Air.
“Meyakinkan anggota bahwa di Kopdit Pintu Air ada produk simpanan anggota yang diberikan jasa simpanan dengan bunga tinggi,” jelas Anastasia.
Dan cara yang paling ditunggu-tunggu oleh anggota adalah memberikan pinjaman terutama untuk membiayai usaha produktif.
Karena melalu cara ini anggota secara ekonomi akan semakin kuat, kata Anastasia.
Gelar Pertemuan Malam Hari
Diketahui, Manajemen Kopdit Pintu Air Kantor Cabang Persiapan Palu, Sulawesi Barat, menggelar rapat anggota bulanan (RAB) pada malam hari, Sabtu, 9 November 2024.
RAB malam hari dilakukan untuk memenuhi harapan serta permintaan anggota yang pada umumnya sebagai tenaga kerja swasta di berbagai perusahaan.
“Kebijakan ini dinilai sangat tepat,” kata Anastasia.
RAB ini dijalankan agar semua informasi dari lembaga dapat tersampaikan kepada anggota. Lewat RAB diharapkan anggota dapat mengikuti perkembangan kemajuan lembaga.
Ia mengatakan, pengalaman selama ini ketika kegiatan RAB dilakukan siang hari tidak banyak anggota yang hadir.
Saat RAB, kata Anastasia, semua unit kerja di KCP Palu hadir. Masing-masing dari mereka diberikan kesempatan untuk memaparkan laporannya sekaligus menanggapi setiap pertanyaan dari peserta.
“Mulai dari bagian kredit, simpanan sampai pada bagian solidaritas dan Daperma dikasih kesempatan yang sama,” jelas dia.
Menurut Anastasia, KCP Palu biasanya melaksanakan RAB pada minggu kedua dan ketiga pada masing-masing kelompok dan titik kumpul.
Semua staf dilibatkan pada pertemuan tersebut. Cara ini bertujuan untuk melatih manajemen staf agar dapat berkomunikasi dengan baik di depan anggota.
“Ini juga bertujuan untuk melatih staf supaya berani bicara di depan umum atau dapat tampil di hadapan banyak orang,” jelas Anastasia.
Menariknya pada setiap pertemuan, seorang anggota sukses akan membagikan pengalamannya dalam mengembangkan usaha yang digelutinya. Termasuk masalah, serta strategi mengatasinya.
Pada momen RAB kali ini anggota atas nama Adrianus Ari tampil menyampaikan pengalamannya.
Kepada peserta RAB, Adrianus mengatakan, ketika dirinya bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air setidaknya ada tiga keuntungan yang didapatinya yakni kemudahan mendapat pinjaman, mendapat dana solidaritas kesehatan, serta mendapat jasa dari simpanannya.