Maumere, Ekorantt.com – KPU Kabupaten Sikka menyiapkan tiga opsi bagi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk menyalurkan hak pilih atau mencoblos pada Pilkada di 27 November mendatang.
Ketua KPU Sikka Herimanto mengatakan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan hierarki dan para pihak terkait skenario yang dilakukan bagi para pemilih di lokasi pengungsian. Pihaknya sejauh ini menawarkan tiga opsi terhadap situasi tersebut.
Pertama, Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibangun di lokasi pengungsian. Artinya pemilih dari lima desa yang terkena dampak erupsi Lewotobi, dimobilisasi ke pos pengungsian dan mencoblos di sana.
Kedua, TPS tetap dibangun di desa masing-masing. Para pengungsi yang memiliki hak pilih akan dimobilisasi dari pos pengungsian ke desa asal untuk menyalurkan hak pilihnya.
Ketiga, hanya beberapa TPS yang direlokasi ke tempat pengungsian sesuai dengan data pengungsi. Konsekuensinya ada pemilih yang harus diurus pindah pemilih sebelum 20 November.
“Tentu mekanisme ini adalah bagaimana memastikan pemilih itu menggunakan hak pilihnya. Jadi memang kita sementara berproses,” kata Herimanto kepada awak media di Kantor KPU Sikka pada Senin, 18 November 2024.
Mengenai deadline penentuan opsi pencoblosan bagi para pengungsi, menurut Herimanto, yang pasti sebelum logistik pemilu didistribusikan ke lokasi TPS.
Herimanto tak memungkiri bahwa akan terjadi mobilisasi bagi pemilih, terutama bila opsi pertama dan kedua yang berlaku. Sejauh ini KPU Sikka sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan hierarki KPU Provinsi NTT.
“Kita ke Kupang dan ini juga menjadi obyek pembahasan nanti soal pemilih di lokasi pengungsian,” tutur Herimanto.
Berdasarkan data rekapitulasi KPU Sikka, tercatat 4.139 pemilih tetap yang tinggal di lima desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kelima desa tersebut yakni Desa Kringa, Desa Udek Du’en, Desa Timu Tawa, Desa Ojang, dan Desa Hikong.
Dari total pemilih tetap itu, terdapat 561 pemilih yang berada di lokasi pengungsian Waigete.
“Dari lima desa ini, yang mengungsi tujuh TPS, tiganya tidak. Ada dua TPS di Udek Du’en tidak mengungsi. Ada TPS 2 Ojang juga tidak mengungsi,” kata Herimanto.