Unika St. Paulus Ruteng Dorong Wisudawan Mampu Beradaptasi dengan Perubahan

Namun menurut dia, kehadiran teknologi mempunyai dua sisi yang berbeda.

Ruteng, Ekorantt.com – Rektor Unika St. Paulus Ruteng RD. Manfred Habur mendorong para wisudawan agar punya karakter dan mampu beradaptasi dengan perubahan apapun di masa yang akan datang.

Menurut Pastor Manfred, saat ini dunia membutuhkan generasi cerdas dan berwawasan luas. Wisudawan mesti punya karakter tangguh dan kemampuan beradaptasi yang mumpuni.

Ia mengatakan, Unika St. Paulus Ruteng memiliki visi komunitas akademik yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter.

Kampus yang berkedudukan di Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai, NTT ini berkomitmen melahirkan generasi yang siap menghadapi masa depan dengan sikap tangguh dan inovatif.

“Mari kita terus untuk berinovasi dan bertransformasi, karena kita pikir hanya melalui itulah kita bisa mencapai semua yang kita cita-citakan,” kata Manfred dalam sambutannya saat acara wisuda 1.107 sarjana di Auditorium Asumpta, Katedral Ruteng pada Sabtu, 23 November 2024.

Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng, RD. Ledobaldus Roling Mujur. Ia menjelaskan, di era sekarang ini sudah ada teknologi dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Teknologi ini sengaja dirancang untuk membuat sistem komputer yang mampu meniru kemampuan intelektual manusia. AI tentu saja sebuah keniscayaan, katanya.

Namun menurut dia, kehadiran teknologi mempunyai dua sisi yang berbeda. Di satu sisi banyak manfaat positif, banyak penemuan-penemuan baru yang memudahkan manusia membangun dunia.

Tetapi di sisi lain, juga memiliki dampak negatif yang bisa menghancurkan dunia.

“Apa yang dibutuhkan dalam menghadapi dua dilema seperti itu?” tukas Roling.

Setidaknya, kata dia, ada tiga hal yang ditawarkan, yaitu membangun karakter, kecerdasan, dan resiliensi.

Roling menjelaskan, karakter merupakan akumulasi dari kepribadian watak dan sifat yang dimiliki seseorang.

Karakter akan mengarahkan seseorang pada kebiasaan dan keyakinan yang mempengaruhi pola perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu cerdas yaitu kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan informasi dan keterampilan.

“Orang cerdas biasanya memiliki daya tangkap cepat menggunakan Logika dan berpikir kritis, fleksibel dan tahu kapan harus santai dan serius serta memiliki emosi yang lebih stabil,” jelas Roling.

Kemudian, resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.

Orang yang resilien dapat bertahan dan menghadapi situasi sulit.

“Dunia membutuhkan bukan hanya seorang ahli, tetapi juga seorang ahli yang berkarakter kuat, cerdas, resilen,” katanya.

Dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki selama proses pendidikan, seorang lulusan menurut Roling, harus cerdas dalam menerapkan ilmunya di tengah masyarakat.

Ahli yang cerdas dapat menghadapi satu persoalan yang nyata dengan tenang, menangkap intinya, menemukan solusi lalu menyelesaikan persoalan tersebut.

Ketika menghadapi kondisi yang kompleks dan menekan, serta menjatuhkan orang yang memiliki resiliensi yang unggul dapat bertahan dan bahkan menjadi jauh lebih kuat.

Ahli seperti ini akan menjadi promotor untuk membangun dunia menjadi dunia yang maju indah dan damai untuk ditinggali.

Diketahui, sebanyak 1.107 wisudawan Unika Ruteng tersebut berasal dari berbagai fakultas.

Rinciannya, sebanyak 614 wisudawan dari enam program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 238 wisudawan dari dua program studi Fakultas Ilmu Kesehatan, dan 254 wisudawan dari dua program studi Fakultas Pertanian Peternakan  dan Teknologi.

Wisudawan-wisudawati dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan di antaranya, program studi Teologi sebanyak 33 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 94 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebanyak 226 orang, Pendidikan Matematika sebanyak 59 orang, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini sebanyak 94 orang, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 106 orang.

Sedangkan wisudawan-wisudawati dari dua program studi pada Fakultas Ilmu Kesehatan, yaitu D-III Kebidanan sebanyak 101 orang dan Keperawatan 138 orang.

Kemudian dua program studi dari Fakultas Pertanian Peternakan dan Teknologi, di antaranya Agronomi sebanyak 110 orang dan Sosial Ekonomi Pertanian 144 orang.

“Hari ini kita semua bersukacita merayakan perjalanan panjang perjuangan yang tanpa kenal lelah serta pencapaian luar biasa dari para wisudawan dan wisudawati,” kata Manfred.

Ia menjelaskan, proses wisuda adalah awal dari langkah besar berikutnya dalam kehidupan wisudawan.

“Kebanggaan serta doa terbaik kita semua selalu menyertai mereka,” ucap Manfred.

Tema wisuda kali ini, yakni ‘Berkolaborasi Membentuk Generasi Berkarakter, Cerdas, dan Residence Melalui Transformasi dan Inovasi Berkelanjutan’.

Menurut Manfred, tema tersebut sangat relevan dengan situasi dan tantangan yang dihadapi bersama di era yang perubahan pesat ini.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA