Tim Futsal Pintu Air Ikut Berlaga dalam Turnamen Kepala Desa Cup di Sikka

Ia menuturkan, keikutsertaan Pintu Air FC dalam turnamen futsal juga bertujuan untuk membina keakraban dengan pemerintah dan masyarakat di wilayah cabang tempat Kopdit Pintu Air berkarya.

Maumere, Ekorantt.com Tim futsal KSP Kopdit Pintu Air ikut berlaga dalam turnamen Kepala Desa Cup dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-24 Desa Geliting, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.

Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Kewapante, Alfrianus C. Cartono Deo menjelaskan, turnamen futsal Kepala Desa Cup menjadi ajang kompetisi antar-klub di Kecamatan Kewapante dan sekitarnya. Termasuk di dalamnya lembaga keuangan yang mempunyai klub futsal.

“Kopdit Pintu Air mencari atlet berbakat untuk bergabung dalam wadah yang bernama Pintu Air FC,” jelas Alfrianus kepada Ekora NTT, Jumat, 13 Desember 2024.

Ia menuturkan, keikutsertaan Pintu Air FC dalam turnamen futsal juga bertujuan untuk membina keakraban dengan pemerintah dan masyarakat di wilayah cabang tempat Kopdit Pintu Air berkarya.

Kopdit Pintu Air Cabang Kewapante, kata dia, sangat terbuka untuk bersinergi dengan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, demi memajukan daerah setempat.

Kepala Desa Geliiting, Makarius Oskar mengaku sangat senang karena tim dari Kopdit Pintu Air turut ambil bagian dalam ajang ini.

Keikutsertaan tim dari Kopdit Pintu Air dalam turnamen Kepala Desa Cup, kata dia, secara tidak langsung juga menjadi ajang promosi tentang lembaga keuangan yang berbasis pemberdayaan itu.

Makarius menjelaskan, turnamen ini telah dibuka pada 30 November sampai dengan 7 Desember 2024 dan kick off berlangsung pada 9 Desember 2024 lalu.

Biaya pendaftaran per tim sebesar Rp600.000 dengan masing-masing tim mengirimkan 12 orang pemain.

Turnamen ini memberikan hadiah yang lumayan besar untuk masing-masing peringkat juara dan ditambahkan trofi, serta uang penghargaan.

Juara I mendapatkan Rp3.000.000, juara II sebesar Rp2.000.000, juara III sebesar Rp1.500.000 dan juara harapan mendapatkan sebesar Rp900.000.

Menurut Makarius, turnamen futsal sesungguhnya dibuat untuk menggairahkan semangat anak muda di desa. Panitia juga adalah anak-anak muda dengan melibatkan kepolisian untuk menjaga keamanan.

Semula turnamen direncanakan akan diikuti oleh peserta dari desa-desa di Kecamatan Kewapante. Namun ternyata mendapat sambutan yang sangat luar biasa, sehingga turnamen futsal juga diikuti kontingen dari kecamatan tetangga.

“Turnamen itu berlangsung di Gor Nubananga Geliting di bawah pimpinan wasit yang didatangkan dari Askab Sikka,” tutup Makarius.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA