Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Forum Anak Manggarai Harus Jadi Pelopor Dunia yang Inklusif

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan tugasnya sebagai Forum Anak dituntut untuk meningkatkan peran dalam pengambilan keputusan terkait dengan pemenuhan hak dan perlindungan khusus terhadap anak.

Ruteng, Ekorantt.com – Forum Anak Kabupaten Manggarai, serta Forum Anak Kecamatan Ruteng dan Lelak merayakan Hari Disabilitas Internasional di Pusat Rehabilitasi Kusta dan Cacat St. Damian Cancar pada Minggu, 8 Desember 2024.

Pada perayaan ini, Forum Anak menggandeng Dinas PPPA Kabupaten Manggarai, Dinas Sosial Kabupaten Manggarai dan Wahana Visi Indonesia AP Manggarai.

Perayaan Hari Anak Disabilitas dimulai dengan misa yang dipimpin Imam Keuskupan Ruteng sekaligus Pimpinan Yayasan Persekolahan Sukma Pusat, RD. Dharsam Guru Patrik Josaphat.

Kepala Dinas PPPA Kabupaten Manggarai, Maria Yasinta Aso meminta Forum Anak Kabupaten Manggarai harus menjadi pelopor dalam menciptakan dunia yang inklusif dan ramah bagi semua anak, tanpa memandang keterbatasan fisik atau mental.

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan tugasnya sebagai Forum Anak dituntut untuk meningkatkan peran dalam pengambilan keputusan terkait dengan pemenuhan hak dan perlindungan khusus terhadap anak.

“Peran ini dapat diemban oleh anak apabila anak mampu menggali dan melihat situasi sesama anak, salah satunya dengan melihat situasi anak yang berada di lembaga pengasuhan alternatif seperti Pusat Rehabilitasi Penderita Kusta dan Cacat Damian Cancar,” kata Maria dalam keterangan yang diterima media, Sabtu, 14 Desember 2024.

Ia pun mengapresiasi Forum Anak karena ingin merayakan Hari Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Kusta dan Cacat St. Damian Cancar.

Menurut Maria, program kerja Forum Anak baik di tingkat kabupaten dan kecamatan, menggarisbawahi pentingnya keterlibatan anak dalam mendukung dan jadi tempat bagi anak difabel, dengan berpegang pada prinsip perlindungan anak, yakni non diskriminasi, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi.

Ia meminta Forum Anak agar harus membangun dan meningkatkan kepedulian anak terhadap sesama anak, dapat belajar tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial.

“Interaksi langsung antara anak-anak yang mengunjungi dan anak-anak di panti asuhan dapat menumbuhkan rasa persahabatan, mengurangi stigma, serta meningkatkan rasa saling pengertian,” ujar Maria.

Ketua Forum Anak Kabupaten Manggarai, Marie Anne Febrianti menjelaskan, Forum Anak dengan penuh sukacita dan bangga dapat merayakan hari disabilitas internasional di Pusat Rehabilitasi Kusta dan Cacat St. Damian.

“Di tempat ini kami mampu belajar dan saling menimba satu sama lain sebagai anak dengan talenta dan pribadi yang utuh dan merdeka,” kata Febrianti.

Dia menegaskan, Hari Disabilitas Internasional memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk merenungkan, menghargai, dan memperkuat komitmen dalam menciptakan dunia yang inklusif dan ramah bagi semua orang, tanpa memandang keterbatasan fisik atau mental.

Diketahui, perayaan Hari Disabilitas Internasional ini, merupakan perayaan kedua yang dilaksanakan oleh Forum Anak Kabupaten Manggarai setelah tahun 2023 dirayakan di SLB Karya Murni Ruteng.

Dalam mengisi perayaan Hari Disabilitas Internasional tahun 2024, mereka berbagi peran dengan anak pusat rehabilitasi bagi penderita Kusta dan Cacat St. Damian.

Forum Anak membawakan penyanyi solo, tradisional dan modern dance serta drama dengan tema “kita sama”.

Anak-anak St. Damian juga membawakan penyanyi solo, modern dance serta peragaan membuat kerajinan yang sering dilakukan oleh penghuni Pusat Rehabilitasi Penderita Kusta dan Cacat St. Damian yakni membuat Rosario.

Pimpinan Pusat Rehabilitasi Penderita Kusta dan Cacat St. Damian, Suster Franselin Isabela Sabu, SSpS mengharapkan dukungan dari semua pihak terhadap lembaganya.

“Kehadiran Forum Anak membawa sukacita bagi kami semua, kami membuka diri untuk terus melaksanakan kegiatan di tempat ini, termasuk perayaan hari anak nasional,”  kata Suster Franselin.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA