Maumere, Ekorantt.com – Maskapai Wings Air dan Nam Air kembali melayani penerbangan ke Bandar Udara (Bandara) Frans Seda di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Senin, 16 Desember 2024.
Penerbangan sempat terhenti selama enam bulan sejak 17 Juli 2024 akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II Fransiskus Xaverius Seda, Partahian Panjaitan mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan untuk penerbangan kembali pesawat Wings dan Nam. Ia menegaskan semua jadwal dan Bandara dalam kondisi normal.
“Tidak ada persiapan khusus untuk penerbangan kembali hari ini,” tulis Partahian dalam pesan singkat kepada Ekora NTT.
Dia menyampaikan jadwal penerbangan perdana pesawat Nam dan Wings dari dan ke Bandara Frans Seda Maumere. Tujuh jadwal penerbangan tersebut meliputi lima penerbangan dengan Wings Air dan dua penerbangan dengan Nam Air.
Lima penerbangan Wings Air meliputi Won 1820 Mof-Koe : 15.30-16.40. Won1821 Koe-Mof: 13.55-15.10.Won1829 Koe-Mof : 15.35-16.50. Won1961 Lbj-Mof : 09.55-11.15. Won 1960 Mof-Lbj :11.35-12.50. Sedangkan dua jadwal penerbangan Nam Air yakni In 660 Mof-Koe :12.00-12.40 dan Nam Air In 661 Koe-Mof :13.10-13.50.
Penerbangan kembali berjalan berdasarkan hasil evaluasi ruang udara tidak lagi terdampak abu vulkanik.
“Setelah memperhatikan hasil evaluasi terhadap informasi ASHTAM, Berita SIGMET dan peta prediksi penyebaran abu vulkanik menunjukkan bahwa sejak tanggal 1 Desember 2024 ruang udara di Bandara tersebut tidak terdampak abu vulkanik,” ujar Partahian.
Hasil evaluasi tersebut diperkuat dengan informasi dari Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda tentang prakiraan angin wilayah Kabupaten Sikka 2-6 Desember 2024 yang menunjukkan pergerakan arah angin dominan dari barat hingga utara.
“Beroperasinya kembali Bandara Frans Seda Maumere jadi hadiah menjelang Natal, sehingga saudara-saudara kita yang dari dan ke Maumere dan sekitarnya bisa mudik untuk berkumpul dengan keluarga,” ucap Partahian.
Kata Partahian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, Airnav Indonesia dan maskapai untuk memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Keselamatan merupakan prioritas dalam penerbangan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait demi penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman,” ujarnya.
Penulis: Eginius Moa