DPRD Sikka Apresiasi PT Langit Laut Biru Produksi Mesin Tepat Guna

Stef juga mengapresiasi langkah yang dibuat LLB bukan hanya produksi mesin, tetapi juga pengolahan pangan lokal dari sorgum, kelor, kopi dan lain-lain yang dipasarkan di Kafe Mai Sai.

Maumere, Ekorantt.com –  Ketua DPRD Sikka Stefanus Sumandi mengapresiasi terobosan PT Langit Laut Biru (LLB) milik Keuskupan Maumere yang mampu memproduksi mesin tepat guna untuk menunjang sektor pertanian, peternakan, dan kelautan di Kabupaten Sikka.

PT LLB menciptakan sejumlah mesin tepat guna yakni mesin pengering garam dan penghancur garam, mesin perontok padi dan batang sorgum, mesin pemipil jagung dengan klobot, mesin beras jagung, mesin penepung, mesin pemecah cangkang kemiri dan mesin pencetak batako yang dapat langsung dipesan oleh masyarakat.

Kehadiran PT LLB dengan terobosan mesin-mesin tepat guna tersebut, menurut Stef, merupakan bagian dari sumbangan besar karya misi gereja yang telah dilaksanakan bahkan jauh sebelum terbentuknya kabupaten Sikka.


“Pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, peternakan itu selain keterampilan masyarakat tapi pengembangannya dengan bantuan para misionaris yang datang ke wilayah ini,” kata Stef usai mengunjungi dan melihat secara langsung demonstrasi mesin tepat guna buatan LLB bersama Uskup Maumere Mgr. Ewaldus Martinus Sedu dan belasan anggota DPRD pada Rabu, 15 Januari 2025.

Kata Stef, Kabupaten Sikka memiliki potensi yang besar di bidang pertanian, peternakan, dan kelautan yang membutuhkan inovasi dalam pengelolaannya karena sebagian besar dipasarkan sebagai barang mentah.

“Kalau bisa diinovasi dan dikembangkan lebih baik, kita bisa pasarkan bukan hanya produk mentah tetapi produk jadi. Kita butuh dukungan peralatan mesin yang lebih modern,” jelasnya.

DPRD bersama pemerintah, kata dia, menargetkan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja dengan memberikan porsi anggaran yang besar di bidang ketenagakerjaan, termasuk pelatihan dan pengadaan peralatan.

“Kalau program ini berlanjut dan berdasarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada DPRD, maka mitra yang paling ideal adalah LLB bersama pemerintah,” kata Stef.

Stef juga mengapresiasi langkah yang dibuat LLB bukan hanya produksi mesin, tetapi juga pengolahan pangan lokal dari sorgum, kelor, kopi dan lain-lain yang dipasarkan di Kafe Mai Sai.

Uskup Ewal pada kesempatan yang sama mengatakan, Keuskupan Maumere melalui berbagai unit usahanya, termasuk LLB dengan inovasi mesin tepat gunanya merupakan bagian dari upaya pemberdayaan dan penyerapan tenaga kerja.

“Saat ini terdapat banyak sarjana di Maumere yang tinggal diam di rumah,” kata Uskup Ewal.

Pesan Sinode Keuskupan Maumere, kata dia, salah satunya menekankan meningkatnya pendapatan atau penghasilan masyarakat. Kehadiran unit-unit usaha milik keuskupan dengan itu turut membantu merealisasikan target sinode tersebut.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA